Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Indikator: Persepsi Publik pada Ekonomi Nasional Masih Negatif, tetapi Ada Optimisme

Kompas.com - 05/12/2021, 16:38 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga survei Indikator Indonesia mengatakan mayoritas masyarakat masih merasa kondisi ekonomi nasional buruk.

Namun, menurut Direktur Eksekutif Indikator, Burhanudin Muhtadi, masyarakat menyimpan optimisme bahwa kondisi tersebut akan membaik.

“Jadi evaluasi publik terkait kondisi ekonomi nasional secara umum masih negatif, yang mengatakan sangat buruk 4,7 persen sementara yang mengatakan buruk 32,9 persen,” tutur Burhanudin dalam rilis virtual Indikator, Minggu (5/12/2021).

Baca juga: Survei Indikator: Mayoritas Masyarakat Perlu PPHN, tetapi Tidak Melalui Amendemen UUD 1945

“Tapi kalau kita melihat data trennya, ada optimisme yang ditangkap publik ini. Meski pun lebih banyak yang mengatakan buruk tapi persepsi pada kondisi ekonomi nasional yang buruk trennya terus menerus turun,” jelas dia.

Pernyataan Burhanudin itu mengacu pada turunnya persepsi negatif masyarakat pada kondisi ekonomi yang buruk.

Jika dibandingkan dengan hasil survei pada Mei 2020, saat ini jumlah responden yang merasa ekonomi nasional buruk menurun signifikan.

“Kita lihat Mei 2020 itu 81 persen yang mengatakan (ekonomi nasional) buruk. Sekarang jauh turun ke bawah, bahkan di bawah 40 persen dan yang mengatakan (ekonomi nasional) baik meningkat. Jadi ada tren positif yang harus kita akui disini,” papar dia.

Adapun berdasarkan hasil survei Indikator, sebanyak 40,4 persen responden menilai kondisi ekonomi nasional dalam kondisi sedang.

Baca juga: Survei SMRC: Mayoritas Masyarakat Optimistis Kondisi Ekonomi Membaik Tahun Depan

Sementara itu hanya 19,5 persen responden yang menilai kondisi ekonomi nasional baik dan 1,8 persen yang menganggap kondisi ekonomi nasional sangat baik.

Survei dilakukan pada 2.020 responden berusia minimal 17 tahun dari 34 provinsi di Indonesia dengan metode wawancara langsung.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling, dengan margin of eror sekitar 2,9 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com