Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Selama Pandemi Covid-19 Pertanian Jadi Andalan Pemulihan Ekonomi Nasional

Kompas.com - 13/09/2021, 11:47 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, selama pandemi Covid-19 sektor pertanian menjadi andalan pemulihan ekonomi nasional.

Menurut Ma'ruf, hal tersebut tidak terlepas dari kerja keras dan sinergi para insan pertanian, komitmen kuat pemerintah daerah, serta upaya integrasi dan kolaborasi dengan pemerintah pusat untuk menggerakkan roda pembangunan pertanian nasional.

"Atas dasar sinergi antara pemerintah pusat dan daerah itu, performa sektor pertanian selama pandemi telah menjadi andalan dalam proses pemulihan ekonomi nasional," ujar Ma'ruf di acara Penganugerahan Penghargaan Bidang Pertanian Tahun 2021 yang digelar di Istana Wakil Presiden, Senin (13/9/2021).

Baca juga: Wapres: Pemerintah Dituntut Beradaptasi dan Berinovasi dalam Kebijakan Sektor Pertanian

Ma'ruf menilai, roda pembangunan pertanian nasional tak akan bisa digerakkan tanpa adanya kerja bersama tersebut.

Oleh karena itu, pemerintah pusat pun memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten yang telah berkontribusi dan berprestasi dalam meningkatkan produksi pangan.

Ini termasuk dalam hal ekspor pertanian yang meningkatkan kesejahteran petani.

"Tantangan yang dihadapi negara kita dan negara-negara lainnya tidak mudah. Tak hanya krisis kesehatan, pandemi Covid-19 juga telah berdampak pada krisis ekonomi global," kata dia.

Baca juga: Wapres: Ekspor Pertanian Meningkat 40,29 Persen Dibanding 2020

Ma'ruf mengatakan, sudah sepatutnya Indonesia bersyukur di tengah masa krisis itu karena sektor pertanian mampu hadir sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang tahun 2020, sektor pertanian mampu tumbuh 1,75 persen di tengah sektor lain yang terkontraksi.

Padahal, kata dia, tantangan yang dihadapi sektor pertanian sendiri pun tidak mudah.

Bahkan sejak awal pandemi, Food and Agriculture Organization (FAO) memberikan peringatan bahwa pandemi berpotensi mengakibatkan terjadinya krisis pangan global.

"Pandemi dikhawatirkan akan berimplikasi pada kebijakan pangan masing-masing negara dan menurunkan kemampuan produksi mereka," ucap Ma'ruf.

Baca juga: Jokowi: Kita Menghadapi Tren Pertanian 4.0, Inovasi Sangat Penting

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com