JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mengimbau masyarakat yang berada di sekitar Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur untuk mengikuti arahan petugas di lapangan pasca erupsi yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021) sore.
Melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan akan potensi bencana alam, terkhusus erupsi gunung berapi.
"Kita memang berada di wilayah ring of fire (cincin api) yang rawan terhadap aktivitas alam seperti erupsi gunung berapi semacam ini," kata Pratikno dalam keterangan video yang diterima, Minggu (5/12/2021).
Baca juga: TNI AU Siagakan Tiga Helikopter Bantu Penanganan Erupsi Gunung Semeru
Tak hanya mengimbau masyarakat, pemerintah juga mengimbau kepala daerah beserta pejabat untuk terus waspada akan potensi bencana yang dapat terjadi di Indonesia.
Para kepala daerah beserta pejabat juga diimbau mengajak masyarakatnya untuk selalu siaga dan waspada dalam menghadapi bencana.
"Saling bekerja sama untuk mengantisipasi datangnya bencana semacam ini," terang dia.
Lebih lanjut, Pratikno mengatakan bahwa pemerintah menyampaikan duka yang sangat mendalam atas korban meninggal dan korban luka-luka atas bencana erupsi Gunung Semeru.
Presiden Joko Widodo, kata Pratikno, sudah mengambil langkah dengan memerintahkan kepada jajaran kementerian/lembaga dalam menangani secara cepat dampak erupsi.
"Bapak Presiden sudah memerintahkan kepada Kepala BNPB, kepada Kepala Basarnas, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri PUPR, dan Panglima TNI, Kapolri, Gubernur, dan Bupati untuk segera melakukan tindakan secepat mungkin," ujarnya.
Selain itu, jajaran pemerintah juga diinstruksikan Jokowi untuk segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat seperti mencari dan menemukan korban, memberikan perawatan kepada korban luka hingga melakukan penanganan dampak bencana.
Lanjut Pratikno, Presiden juga memerintahkan agar bantuan pelayanan kesehatan, penyediaan logistik kebutuhan dasar pengungsi, serta perbaikan infrastruktur dapat diselesaikan dalam waktu yang sangat singkat.
Diketahui, Gunung Semeru yang berada di dua kabupaten, yakni Malang dan Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.20 WIB.
Baca juga: Jembatan Gladak Perak Putus akibat Erupsi Semeru, 1.000 Warga Terisolasi
Saat erupsi, gunung setinggi 3.676 mdpl itu mengeluarkan lava pijar, suara gemuruh serta asap pekat berwarna abu-abu.
Dampak erupsi Semeru ini hingga Minggu pukul 06.20 WIB telah menimbulkan 13 korban jiwa dengan dua di antaranya sudah teridentifikasi.
Selain korban jiwa, ada pula korban luka yang diakibatkan erupsi tersebut dengan rincian 41 korban luka bakar. Kemudian 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro, dan 10 orang lain di Puskesmas Penanggal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.