Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Penjagaan Pintu Masuk RI Diperketat Cegah Varian Omricon

Kompas.com - 03/12/2021, 18:47 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan agar setiap pintu masuk ke wilayah Indonesia dijaga dan diperketat untuk mencegah varian baru Covid-19, Omricon.

Wapres meminta agar penjagaan itu dilakukan supaya varian baru tersebut tidak masuk ke Indonesia.

"Dalam konteks varian baru ini, kita mesti ekstra hati-hati menjaga. Wapres selalu mengingatkan untuk menjaga setiap pintu masuk ke wilayah Indonesia, apakah pintu udara, laut, itu yang harus dijaga ketat," ujar Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi kepada wartawan, Jumat (3/12/2021).

Baca juga: Kemenkes: Kasus Covid-19 dari Varian Omicron Masih Bisa Dideteksi PCR

Masduki mengatakan, upaya penjagaan itu telah disanggupi para aparat terkait baik dari imigrasi, kepolisian, hingga Badan Intelejen Negara (BIN).

Menurut dia, pihak-pihak tersebut telah sigap melakukan tugasnya dalam menjaga pintu masuk tersebut.

"Setiap arahan Wapres selalu memperingatkan tingkat kehati-hatian yang tinggi antara mengerem dan mengegas dalam konteks kebangkitan ekonominya. Kalau terlalu mengegas untuk kebangkitan ekonominya tapi lalai dalam menjaga protokol kesehatan, itu bisa jebol seperti negara lain," kata dia.

Masduki mengatakan, tahun 2022 pun menjadi tahun yang riskan karena Indonesia merupakan tuan rumah G20.

Meskipun kegiatannya dilaksanakan di tingkat elite, kata dia, tetapi kegiatan tersebut telah dimulai sejak Desember hingga November 2022.

"Sehingga mungkin di situ akan ada penjagaan-penjagaan yang ketat, disiplin bahwa ada semacam regulasi khusus tapi tingkat kehati-hatian tetap tinggi," kata Masduki.

Lebih lanjut Masduki mengatakan, pemerintah terus intensif melakukan vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Varian Omicron Terdeteksi di Negara Tetangga, Epidemiolog: Bisa Masuk Indonesia dalam Waktu Dekat

Presiden terus menginstruksikan kepada pemerintah daerah, BIN, polisi, dan TNI untuk melaksanakan vaksinasi tersebut.

Sebab jika hanya mengandalkan aparat birokrasi tanpa melibatkan TNI/Polri, kata dia?vaksinasi Covid-19 di Tanah Air tidak akan berhasil seperti saat ini.

"Saya kira itu tetap intensif karena target untuk mencapai 70 persen herd immunity masih jadi prioritas pemerintah," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis Lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Nasdem: Anies 'Top Priority' Jadi Cagub DKI

Nasdem: Anies "Top Priority" Jadi Cagub DKI

Nasional
Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Sekjen PDI-P: Banyak Pengurus Ranting Minta Pertemuan Megawati-Jokowi Tak Terjadi

Nasional
Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Anies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P dalam Periode Kedua Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com