Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jokowi Minta Jajarannya Edukasi Masyarakat tentang Penerapan PPKM Level 3 Saat Nataru

Kompas.com - 23/11/2021, 15:29 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya mengedukasi masyarakat terkait rencana pemerintah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 di seluruh wilayah Tanah Air.

Sebab, kata Jokowi, terdapat pihak-pihak yang menolak rencana pemerintah untuk menerapkan PPKM level 3 jelang libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru).

"Ada beberapa yang menolak pemberlakuan PPKM Level 3 ini karena memang menginginkan situasi menjadi normal kembali," imbuhnya saat membuka rapat terbatas evaluasi PPKM bersama para menteri di Istana Negara, Jakarta, Senin (22/11/2021).

Baca juga: Jadi Indikator PPKM, Cakupan Vaksinasi Lansia Disebut Menkes Melesat di Atas 50 Persen

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengaku paham akan dampak pemberlakuan pembatasan, terutama pada penurunan pariwisata.

Namun demikian, ia juga mengingatkan bahwa lonjakan pandemi Covid-19 akan berakibat pada penurunan ekonomi.

"Kami harus ingat bahwa apa pun, terutama pariwisata di Bali, memang terdampak paling dalam. Akan tetapi juga perlu dijelaskan bahwa apabila situasi tidak terkendali justru akan memukul balik ekonomi dan pariwisata di Indonesia," ujar Jokowi.

Oleh karenanya, ia juga meminta para menteri menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 di sejumlah negara, utamanya kenaikan kasus di Eropa.

Baca juga: Pesan Jokowi ke Luhut soal PPKM: Belajar dari Lonjakan Kasus di Eropa

Sebab, sebut Jokowi, situasi tersebut yang mendasari pemerintah untuk menerapkan PPKM level 3 di seluruh daerah.

Adapun PPKM level 3 di seluruh wilayah Indonesia akan berlaku selama sepekan, mulai Jumat (24/12/2021) hingga Minggu (2/1/2022).

Selain PPKM level 3 di seluruh wilayah, pemerintah sendiri telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mencegah lonjakan Covid-19 jelang libur Nataru.

Sebab, berkaca dari pengalaman sebelumnya, libur panjang mengakibatkan kenaikan mobilitas masyarakat yang pada akhirnya meningkatkan penularan virus SARS-CoV-2.

Baca juga: Studi Temukan Hubungan Virus Corona SARS-CoV-2 dan Sel Paru-paru Manusia

Sejumlah upaya yang disiapkan pemerintah itu mulai dari penyiapan rumah sakit (rs), hingga percepatan vaksinasi.

Sebagai langkah lanjut, Jokowi meminta jajarannya agar menjalankan upaya tersebut secara serius.

Meski saat ini situasi pandemi virus SARS-CoV-2 di Indonesia sudah menunjukkan perbaikan, tetapi ia tidak ingin ada lagi peningkatan Covid-19 akibat libur Nataru.

"Selama sepekan terakhir kasus aktif di Indonesia menurun 892 kasus dari 9.018 kasus pada Minggu (14/11/2021) menjadi 8.126 kasus per Minggu (21/11/2021),” ujar Jokowi.

Baca juga: UPDATE 28 Februari 2021: Terdapat 155.765 Kasus Aktif di Indonesia

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com