Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KJRI LA Keluarkan Aplikasi IOSS, Permudah WNI Urus Paspor dan Visa

Kompas.com - 22/11/2021, 07:19 WIB
Irfan Kamil,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengatakan, pemohon pelayanan paspor dan visa di Los Angeles (LA), Amerika Serikat dan sekitarnya tidak perlu datang jauh-jauh atau pagi-pagi untuk mendapatkan antrean pelayanan tersebut.

Sebab, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles telah mengaplikasikan Immigration Online Service System (IOSS) yang merupakan inovasi sistem janji temu pelayanan paspor dan visa.

Sistem ini, menurut Yasonna, memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan paspor maupun visa secara elektronik, secara paperless, cepat, dan mudah.

“Inovasi IOSS selaras dengan arahan bapak Presiden Jokowi untuk terus berinovasi, khususnya dalam pelayanan publik dengan mengoptimalkan teknologi digital. Sangat bagus dan patut dijadikan contoh,” ujar Yasonna saat melakukan kunjungan kerja ke KJRI LA, dikutip dari siaran pers, Minggu (21/11/2021).

Baca juga: Ini Cara Merevisi Data Diri di Paspor

Yasonna pun memberikan apresiasi terhadap pelayanan sistem IOSS setelah terbukti memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat.

Sementara itu, Staf Teknis Imigrasi KJRI LA Sigit Setyawan mengatakan, IOSS merupakan aplikasi sistem janji temu yang sederhana tetapi dapat menjadi jawaban atas keluhan masyarakat maupun dari internal petugas Imigrasi.

Menurut penemu IOSS itu, masyarakat bisa mengakses pendaftaran untuk memperoleh paspor maupun visa dari rumah mereka dengan perangkat gawai masing-masing yang sangat mudah.

“Dari data pendaftaran janji temu pada sistem IOSS, yang secara otomatis tersimpan digital, para pemohon paspor dan visa akan mendapatkan informasi kapan harus datang ke KJRI LA," ucap Sigit.

"Hal ini sangat membantu baik petugas maupun pemohon pelayanan paspor dan visa. Dengan demikian suasana KJRI LA tetap kondusif dalam menerapkan protokol kesehatan,” kata dia.

Baca juga: Imigrasi: Semua WNA Masuk Indonesia Wajib Memiliki Visa

Melalui IOSS, kata Sigit, pemerintah dapat diketahui data statistik pemohon paspor. Data ini dapat digunakan dalam rangka proses pendaftaran WNI untuk Pemilu 2024.

“Karena data yang diisi dalam aplikasi IOSS secara otomatis tersimpan digital dalam data base, sehingga data alamat, nomor telepon, dan email tersimpan akurat,” ucap Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com