Sebab, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles telah mengaplikasikan Immigration Online Service System (IOSS) yang merupakan inovasi sistem janji temu pelayanan paspor dan visa.
Sistem ini, menurut Yasonna, memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan paspor maupun visa secara elektronik, secara paperless, cepat, dan mudah.
“Inovasi IOSS selaras dengan arahan bapak Presiden Jokowi untuk terus berinovasi, khususnya dalam pelayanan publik dengan mengoptimalkan teknologi digital. Sangat bagus dan patut dijadikan contoh,” ujar Yasonna saat melakukan kunjungan kerja ke KJRI LA, dikutip dari siaran pers, Minggu (21/11/2021).
Yasonna pun memberikan apresiasi terhadap pelayanan sistem IOSS setelah terbukti memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat.
Sementara itu, Staf Teknis Imigrasi KJRI LA Sigit Setyawan mengatakan, IOSS merupakan aplikasi sistem janji temu yang sederhana tetapi dapat menjadi jawaban atas keluhan masyarakat maupun dari internal petugas Imigrasi.
Menurut penemu IOSS itu, masyarakat bisa mengakses pendaftaran untuk memperoleh paspor maupun visa dari rumah mereka dengan perangkat gawai masing-masing yang sangat mudah.
“Dari data pendaftaran janji temu pada sistem IOSS, yang secara otomatis tersimpan digital, para pemohon paspor dan visa akan mendapatkan informasi kapan harus datang ke KJRI LA," ucap Sigit.
"Hal ini sangat membantu baik petugas maupun pemohon pelayanan paspor dan visa. Dengan demikian suasana KJRI LA tetap kondusif dalam menerapkan protokol kesehatan,” kata dia.
Melalui IOSS, kata Sigit, pemerintah dapat diketahui data statistik pemohon paspor. Data ini dapat digunakan dalam rangka proses pendaftaran WNI untuk Pemilu 2024.
“Karena data yang diisi dalam aplikasi IOSS secara otomatis tersimpan digital dalam data base, sehingga data alamat, nomor telepon, dan email tersimpan akurat,” ucap Sigit.
https://nasional.kompas.com/read/2021/11/22/07193241/kjri-la-keluarkan-aplikasi-ioss-permudah-wni-urus-paspor-dan-visa