Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Eks Pegawai Biro Hukum KPK yang Kini Jual Nasi Goreng...

Kompas.com - 12/10/2021, 09:14 WIB
Irfan Kamil,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana kebahagiaan dirasakan oleh Juliandi Tigor Simanjuntak, mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (11/10/2021) malam.

Raut bahagia muncul di wajah Tigor saat sejumlah rekan-rekannya saat masih bertugas di KPK menyambangi tempat usaha berdagang nasi goreng rempah miliknya di Kawasan Jati Rahayu, Kota Bekasi.

Setidaknya, ada eks Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo Harahap dan mantan penyidik senior Novel Baswedan bersama keluarganya datang untuk makan malam di sana.

Baca juga: Dukung Kawan, Novel Baswedan Ajak Keluarga Makan di Warung Nasi Goreng Milik Eks Pegawai KPK

Mereka merupakan pegawai berintegritas yang dinyatakan tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) sebagai bagian dari alih status pegawai menjadi aparatur sipil negara (ASN).

"Saya senang sekali, ini menunjukkan bahwa teman-teman yang sama dengan saya, 57 itu, solidaritasnya tinggi," ucap Tigor ditemui di tempat usahanya di Bekasi, Senin malam.

Tigor sudah membuka warung nasi goreng miliknya sekitar tiga pekan. Dia dibantu teman dan dua pemuda dari gerejanya.

Dia bersyukur diberikan kemudahan membuka usaha kuliner itu di halaman parkir depan pertokoan yang disewa temannya itu.

"Mitra saya yang sewa ruko ini, jadi kami diberi kemudahan, dikasih berusaha di sini," kata Tigor.

Baca juga: Mereka yang Menjaga Idealisme dan Nilai tetapi Disingkirkan atas Nama TWK...

Di tempat usahanya, hanya ada gerobak dan tiga meja dan beberapa bangku. Gerobak yang digunakan Tigor untuk berdagang dibeli secara online. Sedangkan meja-meja itu merupakan bantuan dari keluarganya.

"Gerobak ini bekas, bukan baru, cuma setelah kami dapat, kami bersihkan, nilainya juga enggak terlalu mahal. Kalau untuk meja-meja kebetulan yang buat om," ucap Tigor.

"Jadi, kami betul-betul memaksimalkan sumber yang ada, jadi kita tidak terlalu mengeluarkan dana yang besar juga," kata dia.

Baca juga: Jual Nasi Goreng Usai Disingkirkan KPK, Eks Pegawai Harap Tetap Berkontribusi Berantas Korupsi

Halaman:


Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com