Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yayasan Emong Lansia: Kelompok Lansia Bukan Beban

Kompas.com - 22/09/2021, 11:44 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Yayasan Emong Lansia Eva Sabdono mengkritik anggapan yang berkembang di masyarakat bahwa kelompok lansia merupakan beban.

Hal tersebut menyusul banyaknya pembahasan soal rasio ketergantungan lansia (old age dependency ratio) yang menurutnya memperlihatkan lansia sebagai beban.

"Banyak yang membahas soal dependency ratio. Itu menunjukkan lansia sebagai beban, seharusnya itu tidak dibahas karena kami bukan beban, tetapi para peneliti, riset selalu mengemukakan tentang dependency ratio. Kenapa?" ujar Eva di acara Pembukaan dan Diskusi Publik Rangkaian Konferensi Nasional Mengenai Perlindungan Lansia, Rabu (22/9/2021).

Baca juga: Luhut Soroti Rendahnya Cakupan Vaksinasi Covid-19 terhadap Lansia

Menurut Eva, apabila lansia diarahkan untuk mandiri, persoalan dependency ratio tersebut tidak perlu dipikirkan.

Apalagi, selama ini, kata dia salah satu masalah yang timbul akibat penuaan penduduk adalah meningkatnya rasio ketergantungan lansia yang dimaksud.

"Oleh karena itu perlu terobosan baru untuk menghindari masalah itu jangan sampai terjadi. Kenapa dengan penuaan penduduk dependency harus naik?" kata dia.

Eva menegaskan bahwa pihaknya tidak setuju apabila lansia selalu dikatakan sebagai beban, baik itu terkait ekonomi maupun sektor lainnya.

Padahal, kata dia, tidak ada realita yang komprehensif mengenai situasi lansia.

"Seharusnya program perlindungan lansia sesuai hak-haknya harus berkesinambungan dan harus menjadi bagian penting dan terintegrasi dalam program pembangunan nasional," kata dia.

Baca juga: Berikut Jadwal Khusus KRL untuk Penumpang Kategori Lansia

Lebih lanjut Eva mengatakan, pendekatan terhadap lansia saat ini masih berdasarkan prinsip pelayanan.

Namun, dia berharap agar pendekatan tersebut diubah menjadi pemenuhan hak bagi para lansia itu.

"Jadi kemandirian dapat dicapai apabila terdapat kesempatan dan kemudahan dalam pendidikan dan pelatihan maupun literasi teknologi untuk menggali potensi diri sehingga mereka dapat mengaktualisiasi diri dan memenuhi kebutuhan dirinya," kata dia.

Salah satunya dengan memberikan kemudahan akses pelayanan publik termasuk transportasi hingga lingkungan yang mendukung aktivitas lansia.

Tidak hanya di kota besar tetapi juga hingga ke pedesaan yang kondisinya saat ini masih memprihatinkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com