JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong mengatakan, pemerintah akan memfokuskan percepatan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat lansia dan remaja.
Data pemerintah mencatat saat ini lansia yang menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama sebanyak 26,43 persen.
"Pemerintah akan berfokus untuk menggenjot vaksinasi bagi kelompok lansia dan remaja," ujar Usman dilansir dari siaran pers di laman resmi covid19.go.id, Rabu (15/9/2021).
Baca juga: Ikut Vaksinasi Covid-19 di Purbalingga, Warga Dapat Doorprize Kambing hingga Kompor
"Tercatat, realisasi vaksinasi untuk kelompok masyarakat lansia baru sekitar 26,43 persen untuk dosis pertama dan 18,73 persen untuk dosis kedua," ungkapnya.
Sementara itu, realisasi vaksinasi Covid-19 untuk kelompok remaja mencapai 11,83 persen untuk dosis pertama dan 8,12 persen untuk dosis kedua.
Usman menjelaskan, vaksinasi untuk kelompok lansia sangat penting karena kelompok tersebut memiliki tingkat kematian akibat Covid-19 cukup tertinggi.
Baca juga: Survei: WHO dan CDC Lembaga Paling Dipercaya Terkait Informasi Vaksinasi di Indonesia
Sementara itu, vaksinasi untuk kelompok masyarakat usía 12-17 tahun juga perlu dipercepat untuk mendukung kelancaran Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas secara aman.
Usman juga memastikan stok vaksin Covid-19 mencukupi dan dapat mendukung percepatan vaksinasi dengan target 2 juta orang per hari. Pada Rabu, sebanyak 274.950 dosis vaksin Pfizer tiba di Indonesia.
Kedatangan kali ini merupakan kedatangan vaksin Covid-19 tahap ke-62 yang diterima Indonesia secara keseluruhan.
Dengan kedatangan ini maka total vaksin yang sudah tiba di Indonesia dalam bentuk Bulk dan Jadi adalah sekitar 240 juta vaksin.
Baca juga: UPDATE: Cakupan Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Capai 20,63 Persen dari Target
Lebih lanjut Usman memastikan, pemerintah terus berupaya keras untuk mendatangkan vaksin dan segera menyalurkannya ke seluruh lokasi vaksinasi di Indonesia.
Usman juga mengingatkan, selain vaksinasi, dengan memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan, serta penguatan 3 T (testing, tracing, dan treatment) merupakan langkah penting mempercepat pemulihan kesehatan, membangkitkan produktivitas, dan mengakhiri pandemi.
"Ayo tetap disiplin memakai masker. Bagi yang belum vaksin segera divaksin, jika sudah, ajak orang tua, keluarga, saudara, orang di lingkungan sekitar untuk divaksin," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.