Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wamenkes: Jumlah Lansia Penerima Vaksin Covid-19 Masih Sangat Rendah

Kompas.com - 02/09/2021, 10:36 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono mengatakan, hingga saat ini jumlah warga lanjut usia (lansia) yang menerima vaksinasi Covid-19 masih sangat rendah.

Padahal, lansia merupakan kelompok masyarakat yang paling rawan terpapar Covid-19.

"Jumlah kelompok lansia yang menerima vaksin (Covid-19) masih sangat rendah, padahal mereka termasuk kelompok yang paling rentan terpapar," ujar Dante dalam konferensi pers virtual dalam rangka kedatangan vaksin Covid-19 ke-47 yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (2/9/2021).

"Untuk itu kita harus berusaha keras agar kelompok lansia menjadi salah satu prioritas di daerah dan semua elemen masyarakat yang menyelenggarakan kegiatan vaksinasi Covid-19," kata dia.

Baca juga: Kematian Covid-19 pada Anak Meningkat, Wamenkes: Jangan Tunggu Anak Sesak, Segera ke Rumah Sakit

Adapun jumlah lansia yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 sebanyak 21.553.118 orang.

Hingga 1 September 2021, Kemenkes melaporkan sebanyak 5.311.741 lansia telah menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama. Jumlah ini setara dengan 24,64 persen.

Kemudian, ada 3.776.523 lansia telah menjalani suntikan dosis kedua (telah divaksin secara lengkap). Jumlah ini setara dengan 17,52 persen.

"Kelompok lansia menjadi salah satu kelompok masyarakat yang harus terus kita jaga. Mari kita terus dukung percepatan vaksinasinya," ucap Wamenkes.

"Kita daftarkan, antar dan temani orangtua, saudara, bahkan tetangga kita yang berusia lansia untuk ikut program vaksinasi demi keselamatan dan kesehatan mereka," kata Dante.

Baca juga: Wamenkes: Kasus Covid-19 Anak Naik 2 Persen Dibanding Juli, PTM Berisiko

Selain lansia, Dante juga mengingatkan vaksinasi bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta perlu dipercepat.

Sebab, kejadian kematian akibat Covid-19 yang ada di RS sebagian besar atau lebih dari 50 persen merupakan warga dengan komorbiditas.

Jika penderita komorbid sudah menjalani vaksinasi, pemerintah berharap tingkat kematian akibat Covid-19 akan bisa ditekan secara bertahap.

"Dan nantinya akan memiliki tingkat kematian yang semakin lama semakin kecil," ucap Dante.

Baca juga: Wamenkes Akui Vaksinasi Covid-19 untuk Anak dan Remaja Tidak Merata

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com