Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Penting untuk Beri Perhatian pada Perkebunan Rakyat

Kompas.com - 02/09/2021, 21:12 WIB
Sania Mashabi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan, pemerintah memandang penting untuk memberikan perhatian khusus kepada perkebunan kelapa sawit milik rakyat, terutama dalam hal kesejahteraan petani.

Sebab, kata dia, industri dan perkebunan kelapa sawit memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi Indonesia.

Hal itu ia katakan dalam acara Panen Perdana Kelapa Sawit Program Peremajaan Sawit Rakyat yang disiarkan secara daring, Kamis (2/9/2021).

"Terdapat setidaknya tiga klaster yang perlu dikelola dengan baik dalam rangka peningkatan nilai tambah dan perbaikan kesejahteraan petani," kata Ma'ruf.

Baca juga: Dihadiri Wapres Maruf Amin, Begini Suasana Shalat Jumat di Masjid Istiqlal

Adapun ketiga klaster tersebut yakni penguatan sektor hulu, penguatan industri hilir, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Penguatan sektor hulu dilakukan melalui pembibitan dan pengelolaan selama masa tanam, peningkatan produktivitas tanaman sawit rakyat.

Selain itu, tanaman sela dan integrasi dengan ternak atau disebut sebagai pertanian terintegrasi, misalnya seperti integrasi sawit dengan sapi.

Sementara itu, penguatan industri hilir dapat dilakukan melalui penguatan permodalan, pengembangan, dan pengelolaan produksi sawit pasca-panen.

Baca juga: Panen Perdana Peremajaan Sawit Rakyat, Wapres Maruf Dorong Potensi Santripreneur

Kemudian, hilirisasi atau pengembangan dan pengolahan produk turunan dengan nilai tambah tinggi, pengembangan pemasaran dan penguatan pasar sawit, serta tetap menjaga harga CPO.

"Guna meningkatkan nilai tambah, perkebunan rakyat harus mulai masuk ke industri hilir untuk meningkatkan pendapatan dan peluang pengembangan usaha yang lebih luas," ujar dia.

"Dalam hal ini, UMKM sawit merupakan sarana yang tepat bagi perkebunan rakyat untuk masuk ke industri hilir," kata dia.

Baca juga: Survei Indikator: Tingkat Kepuasan terhadap Kinerja Jokowi 59,3 Persen, terhadap Maruf di Bawah 50 Persen

Selain itu, kata Ma'ruf, hal yang perlu dikelola untuk meningkatkan kesejahteraan petani adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pembinaan, pelatihan, magang, studi banding, dan konsultasi.

Berikutnya, manajemen usaha, serta penguasaan teknologi untuk perbaikan sistem produksi dan kontrol kualitas, pengembangan desain, dan rekayasa produk.

"Peningkatan efisiensi penggunaan bahan baku, juga pemerataan teknologi untuk pemasaran," ucap Ma'ruf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com