Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Isu Jabatan Presiden 3 Periode, Sekjen Perindo: Jokowi Senang Baliho Capres dari Berbagai Parpol Muncul

Kompas.com - 02/09/2021, 18:37 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Ahmad Rofiq menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak wacana masa jabatan presiden tiga periode.

Jokowi juga disebut senang melihat sudah mulai bermunculan baliho calon presiden (capres) dari berbagai partai.

“Presiden juga sangat senang melihat para calon-calon presiden mulai bermunculan dengan adanya baliho-baliho yang bertebaran dari berbagai partai,” kata Rofiq saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/9/2021).

Jokowi, dikatakan Rofiq, melihat pemasangan baliho terkait capres sebagai semangat dari berbagai partai untuk bersaing menggantikannya.

Hal ini kemudian juga menepis adanya wacana masa jabatan presiden akan diperpanjang.

Baca juga: Sekjen Perindo: Jokowi Tolak Wacana Presiden 3 Periode Datang dari Istana

“Pak Jokowi menyampaikan ‘Darimana muncul wacana 3 periode itu sementara para ketua umum juga bikin baliho di mana-mana, itu kan artinya mereka-mereka juga sudah persiapan untuk maju’,” kata Rofiq.

Menurut Rofiq, Jokowi juga menolak apabila wacana masa jabatan presiden tiga periode disebut datang dari Istana.

“Presiden menegaskan bahwa beliau tidak ada keinginan sedikit pun untuk 3 periode,” imbuhnya.

Selanjutnya, pertemuan antara Presiden dan partai politik nonparlemen kemarin menyinggung soal wacana amendemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Ia menegaskan, Presiden sangat keberatan dengan amendemen UUD 1945, serta khawatir amendemen terbatas melebar ke perubahan lainnya.

“Presiden menyampaikan bahwa ‘Saya bukan ketua umum partai, jadi saya tidak punya hak apa-apa untuk menyampaikan dan juga wacana amendemen itu bukan dari saya’,” ucap Rofiq.

Baca juga: Mural di Kebagusan Sindir Wacana Jokowi 3 Periode: Nggak Oke, Borgol

Diketahui, Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam pertemuan dengan para Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal parpol koalisi nonparlemen di Istana Kepresidenen, Rabu (1/9/2021).

Hadir dalam pertemuan itu, Ketua Umum serta Sekretaris Jenderal dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partau Bulan Bintang (PBB) Partai Hanura, Partai Perindo, dan PKPI.

Sebelumnya, Jokowi juga sempat melakukan pertemuan dengan ketua umum dan sekjen partai koalisi pendukung pemerintah di parlemen pada Rabu (25/8/2021).

Pimpinan parpol yang hadir dalam pertemuan tersebut yakni, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristianto, Ketua umum Nasdem Surya Paloh didampingi Sekjen Nasdem Johnny G Plate, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto didampingi Sekjen Gerindra Ahmad Muzani.

Kemudian, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto didampingi Sekjen Golkar Lodewijk Paulus, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar didampingi Sekjen PKB Hasanuddin Wahid, Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa didampingi Sekjen PPP Arwani Thomafi.

Baca juga: Survei Indostrategic: Responden Pendukung PDI-P dan Golkar Setuju Wacana Presiden Tiga Periode

"Dan yang ketujuh, sahabat baru koalisi, Ketua Umum PAN Bapak Zulkifli Hasan dan Sekjen PAN Bapak Eddy Soeparno," kata Johnny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com