Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN Targetkan Raih 60 Kursi di DPR pada Pemilu 2024

Kompas.com - 23/08/2021, 14:21 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyatakan, partainya menargetkan dapat memperoleh 60 kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada Pemilihan Umum 2024 mendatang.

"Ini saudara-saudara, tugas sejarah untuk seluruh kader PAN berjuang bekerja keras mati-matian agar PAN besok mencapai 60 kursi di pusat dan lebih besar lagi di provinsi dan kabupaten," kata Zulkifli saat berpidato dalam acara HUT ke-23 PAN, Senin (23/8/2021).

Zulkifli menuturkan, PAN harus memperoleh kursi lebih banyak agar bisa berbuat banyak di parlemen.

Baca juga: HUT ke-23 PAN, Jokowi Singgung Soal Politik Sektarian yang Halangi Persatuan Bangsa

Untuk itu, Zulkifli meminta kader-kader PAN hadir di tengah masyarakat sebagai solusi dan memberikan harapan bagi masyarakat.

Ia menyebut, PAN harus menjadi partai terdepan yang bekerja sebaik-baiknya untuk rakyat dan membantu sejauh apa yang bisa dilakukan.

"Saya meminta jangan menyibukkan diri dengan kritik dan perdebatan-perdebatan yang enggak perlu. Jaga akhlak, jaga perilaku," kata Zulhas, sapaan Zulkifli.

Zulhas menekankan, di tengah situasi pandemi Covid-19 dan ancaman krisis multidimensi, partai politik harus menjadi solusi bagi persoalan bangsa, bukan memperkeruh situasi atau mengedepankan kepentingan kelompok.

Ia juga mengingatkan para kader untuk mengedepankan politik gagasan yang menurutnya identik dengan PAN sejak didirikan pada 1998.

Ia mengatakan, demokrasi semestinya berupa adu konsep dan adu gagasan, bukan mempertentangkan suku, agama, dan ideologi Pancasila.

Baca juga: Ketum PAN: Setelah Berusia 23 Tahun, Kita Memiliki Kantor Permanen

"Politik yang ditampilkan partai ini adalah politik yang selalu berbasis pada argumen yang memadai. Melalui proses kajian panjang dan matang," kata Zulhas.

"Kemudian diejawantahkan melalui kerja-kerja politik yang terukur, menggunakan sistem meritokrasi dan berbasis data," ujar dia melanjutkan.

Adapun saat ini PAN memiliki 44 kursi di DPR berdasarkan hasil Pemilihan Umum 2019 lalu. Dengan jumlah kursi tersebut, PAN menjadi partai urutan kedelapan di parlemen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com