JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyinggung soal politik sektarian yang menghalangi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
Hal itu disampaikannya saat memberi sambutan secara virtual dalam Puncak HUT ke-23 Partai Amanat Nasional (PAN), Senin (23/8/2021).
Menurut Jokowi, pada kondisi yang dihadapkan pada tantangan dan pandemi serta berbagai permasalahannya, semua pihak harus bergotong royong membantu sesama.
"Sebagai cermin dari akhlak politik yang berkeadaban. Menjadi teladan dalam mendahulukan agenda-agenda politik kebangsaan dan kemanusiaan," tutur Jokowi dipantau dari siaran langsung YouTube PAN TV.
"Mengutamakan kemaslahatan dan keselamatan bangsa serta menghindari politik sektarian yang menghalangi persatuan dan kesatuan bangsa," lanjutnya.
Baca juga: Fraksi PAN Minta Wacana Amendemen UUD 1945 Tidak Terburu-buru
Jokowi mengungkapkan, dirinya percaya bahwa PAN selalu istikamah mengusung obor reformasi dan nilai-nilai ke-Indonesiaan.
Selain itu, PAN juga disebutnya konsisten menjalankan politik amar maruf nahi munkar dalam koridor kebangsaan.
"Serta teguh memperjuangkan moderasi dan inklusifisme politik. Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi segala ikhtiar bangsa kita sehingga kita bisa meraih Indonesia maju yang kita cita-citakan," ungkap Jokowi.
"Saya menyampaikan selamat ulang tahun ke-23 kepada Partai Amanat Nasional. Semoga PAN terus tumbuh, terus berkembang dan konsisten merekatkan kebangsaan serta menyuarakan kemajuan," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.