JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Amanat Nasional (PAN) Rizku Aljupri menilai, maraknya pemasangan baliho oleh sejumlah elite partai politik di tengah masa pandemi Covid-19 merupakan hal yang mubazir.
Menurut Rizki, biaya yang dikeluarkan untuk memasang baliho sebaiknya digunakan untuk membantu rakyat yang terdampak pandemi.
"Lebih baik uang pasang baliho-baliho itu dipakai untuk bantu rakyat. Kalau 1 titik baliho saja biaya pasangnya 5 sampai 10 juta, itu bisa untuk makan 10 kepala keluarga selama 1 bulan," dalam keterangan tertulis, Sabtu (7/8/2021).
Baca juga: Politikus PDI-P Sebut Pemasangan Baliho Puan Tak untuk Pilpres 2024, Murni Spontanitas Kader
Rizki pun mengajak seluruh elite partai politik untuk menunjukkan empati di tengah kondisi hidup masyarakat yang sulit akibat pandemi.
Terlebih, penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 dan 4 di sejumlah daerah telah membuat perekonomian lesu.
"Kalau ada elite yang malah sibuk pasang baliho sana sini, publik bukannya simpati, tapi justru akan semakin antipati kepada tokoh tersebut," ujar dia.
Rizki menyebut, pernyataannya itu tidak mengarah kepada elite dari partai politik tertentu.
Baca juga: Baliho Airlangga Marak Saat Pandemi Tuai Kritik, Golkar: Itu Hasil Rapimnas dan Rakernas
Menurut dia, partai politik sebagai wadah aspirasi masyarakat semestinya bersatu menyelesaikan masalah yang muncul di tengah pandemi.
"Kita kesampingkan dulu warna partai kita, latar belakang kita, dan saat ini masyarakat butuh bantuan kita untuk meringankan beban mereka," kata dia.