Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PAN: Setelah Berusia 23 Tahun, Kita Memiliki Kantor Permanen

Kompas.com - 23/08/2021, 13:12 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyampaikan rasa syukur karena setelah 23 tahun berdiri, PAN kini memiliki kantor permanen.

Zulkili mengatakan, sebelum menempatai kantor baru yang beralamat di kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, ini, PAN telah 10 kali berpindah-pindah kantor.

"Momen ini menjadi sangat penting saudara-saudara karena setelah berusia 23 tahun, baru kita memiliki kantor permanen, sepuluh kali pindah-pindah," kata Zulkifli saat berpidato dalam acara HUT ke-23 PAN, Senin (23/8/2021).

Baca juga: HUT ke-23 PAN, Jokowi Singgung Soal Politik Sektarian yang Halangi Persatuan Bangsa

Zulhas, sapaan Zulkifli mengatakan, ke depannya PAN diharapkan tidak perlu berpindah-pindah kantor lagi karena kantor tersebut tercatat atas nama PAN, bukan individu-individu.

"Ini sudah nama partai, sudah atas nama Yayasan Partai Amanat Nasional. Jadi ini sah insya Allah selama-lamanya akan menjadi kantor Partai Amanat Nasional," ujar Zulhas.

Ia menuturkan, pembangunan kantor ini merupakan bentuk keseriusan dalam membangun partai agar kader-kader PAN memiliki tempat untuk menempa diri dan mengabdi untuk rakyat.

Di samping membangun kantor, Zulhas menyebut PAN juga membenahi banyak hal, mulai dari organisasi, tata kelola keuangan, rekrutmen, pembinaan kader, dan lain-lain.

Baca juga: Ketua Umum PAN Yakin Amendemen UUD 1945 Tak Akan Terjadi

Ia mengatakan, kerja keras saja tidak cukup untuk menjadikan PAN sebagai partai besar, tetapi harus disertai kerja-kerja terorganisir, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Insya Allah, usia ke-23 ini PAN akan menjadi lebih baik dan makin baik bersama-sama kita besarkan partai ini, siap? Kader-kader siap?" kata Zulkifli disambut teriakan 'siap' oleh para kader.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com