Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyediaan dan Distribusi Vaksin Dapat Diakses lewat Aplikasi Smile

Kompas.com - 19/08/2021, 22:04 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan penyediaan dan distribusi vaksin Covid-19 kini dapat diakses melalui aplikasi Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Secara Elektronik atau (Smile).

"Pencatatan dan pelaporan vaksin dan logistik pelaksanaan vaksinasi convid-19 menggunakan sistem monitoring imunisasi dan logistik secara elektronik atau Smile," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (19/8/2021).

Nadia mengatakan, aplikasi Smile ini merupakan pengembangan dari dashboard vaksinasi Kemenkes yaitu https://vaksin.kemkes.go.id.

Menurut Nadia, pencatatan dan pelaporan vaksin Covid-19 melalui aplikasi Smile ini mencantumkan nomor batch vaksin, tanggal kedaluwarsa dari vaksin yang diterima, jumlah vaksin yang digunakan dan jumlah vaksin yang rusak dan kedaluwarsa.

Baca juga: Kadin DKI Jakarta Buka Vaksinasi Sinopharm untuk WNA, Tarifnya Rp 700.000

"Apabila data awal vaksin maupun alokasi vaksin belum tersedia dalam Smile, maka Dinas Kesehatan Provinsi dapat menginput secara mandiri jumlah vaksin yang dialokasikan untuk pelaksanaan vaksinasi selama periode tertentu melalui Smile," ujarnya.

Nadia juga mengatakan, dashboard vaksinasi Kemenkes bertujuan untuk mendorong transparasi data vaksinasi kepada masyarakat agar lebih dekat untuk mengetahui akses vaksin.

"Dengan melihat data tersebut, bisa secara transparan diketahui situasi ketersediaan vaksin di kabupaten/kota di mana masyarakat itu tinggal," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes Setiaji mengatakan, data vaksinasi yang disajikan dalam dashboard Kemenkes yang terintegrasi dengan aplikasi Smile tidak real time.

"Ini tidak real time, tetapi saat ini kita update sehari sekali di kesempatan lain kita akan update se-real time mungkin," kata Setiaji.

Baca juga: Informasi Lengkap untuk Dapatkan Vaksin Covid-19 Moderna, Syarat hingga Lokasi

Lebih lanjut, Setiaji mengatakan, terkait akurasi data dashboard dengan ketersediaan stok vaksin di daerah akan diketahui setelah Dinas Kesehatan (Dinkes) provinsi dan kabupaten/kota meng-input data melalui Smile.

"Terkait stok tadi ya itu tergantung dengan input dari masing-masing kabupaten/kota," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com