JAKARTA, KOMPAS.com - Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) menilai, pernyataan para pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masih bersifat normatif dan cenderung hanya mencari aman.
Peneliti Formappi Albert Purwa mengatakan, pernyataan para pimpinan DPR itu pun sebagian besar tidak menukik pada sasaran pengawasan DPR.
"Secara umum, berbagai pernyataan Pimpinan DPR terutama Ketua DPR sebagian besar tidak menukik pada sasaran pengawasan, sebaliknya hanya bersifat normatif dan hanya mencari aman sendiri," kata Albert dalam acara rilis Evaluasi Kinerja DPR Masa Sidang V Tahun 2020-2021, Kamis (12/8/2021).
Baca juga: Ketua Komisi I DPR Dukung TNI AD Hapus Tes Keperawanan
Albert mencontohkan, pimpinan DPR tidak menyampaikan sikap terhadap isu tes wawasan kebangsaan (TWK) bagi pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia menyebut, ketegasan pimpinan DPR hanya tampak saat menolak gagasan fasilitas isolasi mandiri bagi anggota DPR di hotel berbintang.
"Ketegasan seperti ini yang seharusnya dilakukan terhadap setiap persoalan yang muncul," ujar Albert.
Menurut Albert, pimpinan DPR semestinya memberi perhatian pada setiap persoalan dengan memberi komentar atau menyampaikan sikap terhadap persoalan tersebut.
"Jadi tidak hanya pilih-pilih persoalan mana yang harus disikapi dengan tegas oleh pimpinan-pimpinan DPR," kata dia.
Baca juga: Tak Kunjung Proses Dugaan Pelanggaran Etik Azis Syamsuddin, MKD DPR Dinilai Tak Berguna
Di samping itu, ia juga menyoroti, banyaknya kritik yang disampaikan oleh anggota DPR secara perseorangan atau melalui keterangan pers.
Menurut dia, sikap kritis tersebut tidak berpengaruh banyak pada perbaikan pelaksanaan kebijakan pemerintah.
"Sikap-sikap perseorangan maupun atas nama fraksi dapat ditafsirkan sebagai upaya menaikkan “daya jual” yang bersangkutan di tengah masyarakat sebagai ancang-ancang untuk Pemilu 2024," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.