Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog: Indonesia Saat Ini Tidak Hanya Episenter Covid-19 di Asia, tapi Dunia

Kompas.com - 15/07/2021, 10:13 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli epidemiologi dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, Indonesia saat ini tidak hanya menjadi episenter Covid-19 di Asia, melainkan juga di dunia.

"Saat ini sebenarnya kita sudah jadi episenter Asia ya, dan bahkan dunia ya sebetulnya," kata Dicky saat dihubungi Kompas.com, Kamis (15/7/2021).

Dicky mengatakan, positivity rate pada suatu negara akan menunjukkan kondisi terkendali atau tidaknya pandemi Covid-19.

Baca juga: Rekor Penambahan Kasus dan Tingginya Keterisian RS Rujukan Covid-19 di Pulau Jawa

Ia mengatakan, sesuai ketentuan WHO, kondisi pandemi terkendali di suatu negara apabila positivity rate-nya di bawah 5 persen.

"Kalau di atas itu (5 persen) tidak terkendali, kalau di atas 10 persen apalagi ini seperti ini sangat tidak terkendali. Jadi itu yang paling mudah merujuk mana indikator negara itu terkendali atau tidak," ujarnya.

Lebih lanjut, Dicky mengatakan, masyarakat harus menerima dan merespons bahwa Indonesia menjadi episenter Covid-19 di dunia dengan memperketat protokol kesehatan.

Baca juga: Prediksi Luhut dan Satgas Penanganan Covid-19 Terkait Membaiknya Situasi Pandemi

Selain itu, kata dia, pemerintah harus transparan menyampaikan kondisi pandemi Covid-19.

"Mengakui keadaan saat ini itu artinya kita menguasai masalah, mengetahui apa yang kita miliki dan kita hadapi, kita memiliki strategi dan mana yang baik, 3T, ini testing 500.000 sehari itu kalau bisa 1 juta sehari," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, selama 24 jam terakhir, sebanyak 240.724 spesimen terkait Covid-19 diperiksa di sejumlah laboratorium, Rabu (14/7/2019).

Rinciannya, sebanyak 166.931 spesimen diperiksa melalui tes swab polymerase chain reaction (PCR), 853 spesimen melalui tes cepat molekuler (TCM), dan 72.940 spesimen melalui tes rapid antigen.

Dengan demikian, hingga Rabu, secara kumulatif pemerintah telah memeriksa 22.373.873 spesimen Covid-19 dari 15.102.724 orang.

Baca juga: Kemenkes: Pelacakan Kontak Erat Covid-19 Saat PPKM Darurat Masih Jauh di Bawah Target

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com