JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mencatat akumulasi kasus Covid-19 hingga Rabu (14/7/2021) mencapai 2.670.046 orang, setelah kasus harian bertambah 54.517 orang dalam 24 jam terakhir.
Penambahan kasus harian itu merupakan yang tertinggi selama pandemi berlangsung sejak 2 Maret 2020. Lonjakan kasus yang telah terjadi dalam beberapa waktu terakhir turut mengakibatkan tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 di Pulau Jawa di atas 80 persen.
Padahal, pada saat yang sama pemerintah telah melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali selama hampir dua pekan.
Pemeriksaan spesimen
Adapun penambahan kasus harian itu diketahui setelah dalam 24 jam terakhir dilakukan pemeriksaan terhadap 240.724 spesimen.
Rinciannya, sebanyak 166.931 spesimen diperiksa melalui tes swab polymerase chain reaction (PCR), 853 spesimen melalui tes cepat molekuler (TCM), dan 72.940 spesimen melalui tes rapid antigen.
Baca juga: Saat RS Kolaps, Pasien Covid-19 Meninggal di Jalan hingga Jenazah Tergeletak di Depan Rumah
Dari pemeriksaan didapati 46.708 orang positif berdasarkan hasil swab PCR, 481 dari TCM, dan 7.328 dari antigen.
Dari data tersebut, positivity rate kasus positif Covid-19 harian adalah 31,54 persen.
Namun jika tanpa menggunakan hasil positif dari tes antigen, yaitu hanya menghitung dari metode swab PCR dan TCM, maka positivity rate menunjukan angka lebih tinggi yakni mencapai 42,02 persen.
Sembuh dan meninggal dunia
Selain mencatatkan penambahan kasus baru, pemerintah juga mencatat adanya penambahan pasien sembuh sebanyak 17.762 orang
Sehingga, jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 kini berjumlah 2.157.363 orang sejak 2 Maret 2020.
Namun, pada periode yang sama juga tercatat penambahan pasien meninggal dunia sebanyak 991 orang yang tersebar di 32 provinsi.
Dengan demikian, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Indonesia kini mencapai 69.210 orang.
Baca juga: Ahli: Semua Vaksin Efektif Lawan Covid-19 Parah, Lebih Baik daripada Tidak Vaksin
Perkembangan vaksinasi