Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Satgas Covid-19 Tegaskan Keberhasilan Pengendalian Lonjakan Kasus Tergantung Kesiapan Daerah

Kompas.com - 29/06/2021, 20:39 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, keberhasilan pengendalian lonjakan kasus Covid-19 tergantung pada kesiapan daerah dalam menyusun dan menjalankan strategi penanganan terbaik di wilayahnya.

Dengan demikian, lonjakan kasus yang terjadi beberapa minggu belakangan dapat segera ditekan dan dikendalikan, sehingga mengurangi beban pada fasilitas, sistem, dan tenaga kesehatan.

Wiku menjelaskan, terdapat tiga provinsi paling berkontribusi besar pada kenaikan kasus, yaitu Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, disusul Jawa Timur.

Adapun, Sulawesi Selatan yang turut berkontribusi pada puncak pertama tidak berkontribusi di puncak kedua dan posisinya digantikan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sementara itu, tiga provinsi di Pulau Jawa di atas konsisten menjadi penyumbang tertinggi pada kedua puncak kasus yang terjadi sepanjang pandemi.

Baca juga: Beredar Kabar Pemerintah Akan Terapkan PPKM Mikro Darurat, Ini Kata Satgas Covid-19

Wiku menambahkan, segala upaya penanganan yang dilakukan pemerintah tidak akan efektif bila masyarakat abai dan lengah menjaga dirinya dari potensi tertular dan menularkan orang lain.

“Masyarakat, terutama di ketiga provinsi ini harus berkontribusi dalam menekan lonjakan kasus covid-19,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (29/6/2021).

Menurutnya, upaya penanganan Covid-19 adalah upaya kolektif. Untuk itu, inisiatif masyarakat dalam menekan dan mengendalikan kasus menjadi sangat penting.

“Jika terpapar, mengalami gejala Covid-19 atau memiliki kerabat yang terkena Covid, jujurlah dengan segera melapor kepada ketua RT setempat agar segera ditindaklanjuti puskesmas,” terangnya.

Dia mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir jika petugas tracing datang untuk melacak kontak erat dan melakukan tes swab. Langkah ini karena diperlukan agar kasus positif ditangani dengan cepat sehingga tidak bertambah parah.

Baca juga: Satgas Pastikan Distribusi Tabung Oksigen Diprioritaskan untuk Kebutuhan dalam Negeri Dahulu

Wiku menambahkan, masyarakat juga harus terus meningkatkan kedisiplinan protokol kesehatan, tidak lengah dan abai, serta merasa aman karena sudah divaksin.

“Ini karena kekebalan komunitas baru dapat tercapai apabila vaksinasi telah mencakup 70 persen populasi. Selanjutnya, masyarakat juga dapat ikut menyebarluaskan edukasi terkait Covid-19 kepada orang sekitar,” jelasnya.

Hal tersebut penting mengingat terdapat berbagai isu yang masih perlu diedukasi dengan baik kepada masyarakat, seperti penggunaan masker yang benar, pentingnya menjaga jarak, dan masih banyaknya masyarakat yang takut divaksinasi.

“Akseslah informasi Covid-19 yang valid dan terpercaya dari kanal resmi Satgas Covid-19, kementerian atau lembaga terkait serta kanal edukasi lainnya, dan pastikan informasi yang disampaikan terkonfirmasi kebenarannya dan bukan hoaks,” tukasnya.

Baca juga: Satgas Covid-19: Indonesia Sudah PSBB, tetapi Tidak Maksimal

Dalam situasi yang sulit ini, WIku menekankan, saling gotong royong dan bahu membahu memperbaiki keadaan sangat penting.

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com