Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

60 Zona Merah di Indonesia Data 27 Juni 2021, Jateng dan Jabar Terbanyak

Kompas.com - 30/06/2021, 05:28 WIB
Wahyuni Sahara,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia, jumlah zona merah pun mengalami peningkatan yang sangat drastis.

Berdasarkan situs resmi resmi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Indonesia pada 20 Juni 2021 terdapat 11 provinsi dengan 29 wilayah kabupaten/kota di Indonesia yang masuk dalam daftar zona merah.

Namun, pada 27 Juni meningkat menjadi 14 provinsi dengan 60 wilayah kabupaten/kota.

Jawa Tengah tercatat jadi provinsi yang memiliki daerah paling terbanyak zona merah. Disusul dengan Jawa Barat.

Baca juga: Satgas: Jika Daerah Berstatus Zona Merah Lebih dari Seminggu, PPKM Mikro Harus Dievaluasi

Sebelumnya hanya 11 wilayah daerah di Jawa Tengah yang masuk dalam daftar zona merah. Kini bertambah menjadi 22 daerah.

Sedangkan di Jawa Barat sebelumnya hanya dua daerah yang masuk dalam daftar zona merah, kini jadi 11 daerah.

Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada periode sebelumya masuk dalam daftar zona merah.

Akan tetapi, Sumbar mengalami penurunan kasus Covid-19 sehingga masuk dalam zona oranye atau daerah dengan berisiko sedang.

Bahkan beberapa wilayah di Sumbar sudah masuk dalam zona kuning atau berisiko rendah.

Adapun provinsi terbaru yang masuk dalam daftar zona merah para periode kali ini adalah Aceh, Bengkulu, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur. Aceh sebelumnya sempat masuk dalam zona oranye, tapi kini masuk kembali dalam daftar zona merah.

Baca juga: Penguatan PPKM Mikro 22 Juni-5 Juli, 75 Persen Karyawan di Zona Merah Wajib WFH

Berikut adalah sebaran zona merah Covid-19 di Indonesia per 27 Juni 2021:

1. Aceh

  • Aceh Tengah

2. Sumatera Utara

  • Kota Medan
  • Kota Padang Sidimpuan

3. Sumatera Selatan

  • Kota Palembang

4. Bengkulu

  • Kota Bengkulu

Baca juga: Daftar Zona Merah Covid-19 Indonesia Data 20 Juni 2021, DKI Jakarta Termasuk

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com