Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antara Relawan Jokowi, Ganjar Pranowo, PDI-P, dan Pilpres 2024

Kompas.com - 14/06/2021, 15:26 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo tiba-tiba menyampaikan pesan khusus kepada para relawannya untuk Pilpres 2024.

Pesan khusus itu disampaikan Jokowi dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi yang dihadiri Kepala Negara secara daring.

Dalam sambutannya itu Jokowi berpesan agar para relawannya tak buru-buru menentukan sikap atau mendukung sosok tertentu untuk diajukan sebagai calon presiden di Pilpres 2024.

Baca juga: Seknas: Banyak Relawan Jokowi Dukung Ganjar Pranowo untuk Pilpres, tetapi Kami Tetap Tunggu Arahan

"Beberapa minggu terakhir ini saya banyak ditanya oleh Relawan Jokowi di mana-mana. Mereka bertanya kepada saya, Pak, apa arahan Bapak pada kami dalam menghadapi Pilpres 2024? Kemudian bertanya lagi, apa yang harus kita lakukan? Pertanyaan berikutnya, masa kita diam saja pak?" kata Jokowi.

"Di kesempatan yang baik ini ingin saya sampaikan, sabar, sabar dulu. Tidak usah tergesa-gesa, enggak usah grasah-grusuh," tuturnya.

Ia meyakini, Seknas Jokowi akan ditarik-tarik oleh para calon yang ingin maju pada Pilpres 2024 dan banyak pihak yang hendak mendekati para relawan.

Hal ini, kata Jokowi, karena keberhasilan relawan mengantarkan dirinya menempati kursi Presiden RI hingga dua periode.

"Dan sekarang saja sudah ada relawan Jokowi yang ditarik-tarik mendukung si A, sudah ada yang dirayu-rayu mendukung si B, dan dirangkul oleh si C dan sebagainya. Tapi masih lebih banyak lagi relawan yang masih menunggu," ujar Jokowi.

Baca juga: Seknas Jokowi Benarkan Didekati Sejumlah Politisi untuk Dimintai Dukungan di Pilpres 2024


Pengakuan Sekjen Seknas Jokowi

Menanggapi pernyataan Presiden Jokowi, Sekretaris Jenderal Seknas Jokowi, Dedy Mawardi, membenarkan pernyataan Kepala Negara bahwa pihaknya didekati sejumlah politisi dan tokoh yang hendak maju sebagai calon presiden (capres) 2024.

"Dan bukan hanya Seknas yang didekati, tapi mungkin organ (relawan) lainnya juga. Didekati dalam arti ditanya Seknas 2024 mau dukung siapa," kata Dedy kepada Kompas.com.

Kendati sudah didekati sejumlah tokoh dan politisi yang hendak maju sebagai capres di Pilpres 2024, Dedy mengatakan Seknas hanya akan mematuhi instruksi Jokowi untuk tak terburu-buru menentukan dukungan.

Karenanya, Dedy menyatakan Seknas masih menunggu arahan Presiden Jokowi untuk menentukan dukungan di Pilpres 2024.

Saat ditanya siapa saja tokoh dan politisi yang telah mendekati Seknas Jokowi untuk diminta mendukung mereka, Dedy enggan menyebut nama. "Enggak usah (disebut), enggak enak nanti kalau disebut," lanjut Dedy.

Baca juga: Jokowi Dinilai Tak Ingin Kehilangan Relawan untuk Diarahkan Saat Pilpres 2024

Sebagian relawan Jokowi dukung Ganjar Pranowo

Namun, Dedy tak memungkiri jika sebagian relawan Jokowi dari organ lain sudah menyatakan dukungan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk diusung dalam Pilpres 2024.

Kendati demikian dukungan tersebut tak mewakili sikap resmi Seknas Jokowi. Ia memastikan Seknas Jokowi tetap menunggu arahan resmi dari Presiden Joko Widodo untuk mendukung salah satu sosok di Pilpres 2024.

Halaman:


Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com