Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antara Relawan Jokowi, Ganjar Pranowo, PDI-P, dan Pilpres 2024

Kompas.com - 14/06/2021, 15:26 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

"Memang banyak relawan Jokowi ada yang terang-terangan atau hanya ganti kostum yang ke Ganjar (Pranowo). Tetapi Seknas tetap menunggu komando Jokowi," ucap Dedy kepada Kompas.com.

Fenomena tersebut tak asing lantaran hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) juga menemukan responden yang mengaku puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo cenderung memilih Ganjar sebagai calon presiden.

"Ada kecenderungan bahwa mereka yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi itu cenderung memilih Pak Ganjar Pranowo walaupun mereka ini bukan massa pemilih PDI-P," kata Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad, melalui konferensi pers daring, Minggu (13/6/2021).

Baca juga: Seknas Jokowi: Tentukan Sikap Nanti Dulu, Presiden Bilang Jangan Buru-buru

Saidiman merinci, sebanyak 75,6 persen responden tercatat merasa puas terhadap kinerja Jokowi. Dari angka itu, 43,9 persen di antaranya memilih Ganjar sebagai capres. Kemudian, 23,3 persen memilih Prabowo, dan 22,3 persen memberikan dukungan kepada Anies.

Adapun responden dari kalangan ini yang menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan sebesar 10,5 persen.

Saidiman mengatakan, responden yang merasa tidak puas dengan kinerja Jokowi mencapai 23,4 persen. Dari besaran tersebut, 48,5 persen mendukung Prabowo sebagai capres.

Selanjutnya, 33,7 persen mendukung Anies, dan dukungan terhadap Ganjar dari kalangan tersebut hanya 14,9 persen.

"Jadi warga yang menilai positif kinerja Jokowi tersebut jauh lebih banyak memilih Ganjar dibanding memilih Prabowo dan apalagi Anies meskipun tanpa pemilih PDI Perjuangan," kata Saidiman.

Baca juga: Pengamat: Pernyataan Jokowi Jadi Jawaban Mengapa Memilih Tak Umbar Relawan, tapi Memeliharanya

"Ganjar dibanding Prabowo dan Anies lebih mewakili pemilih yang positif dalam menilai kinerja Jokowi lepas dari sikap positif pemilih PDI-P terhadap Jokowi karena yang nilai positif kinerja Jokowi juga datang dari pemilih partai partai lain,” tuturnya.

Sikap Jokowi tak bersebrangan dengan PDI-P

Kendati nama Ganjar moncer di berbagai survey capres dan telah mendapat dukungan dari Sebagian relawan Jokowi, nasibnya masih harus ditentukan oleh PDI-P selaku partai tempatnya bernaung.

Terlebih sebelumnya Ganjar sempat memiliki hubungan yang kurang baik dengan putri Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri yakni Puan Maharani.

Saat itu Ganjar tak diundang dalam acara yang dibuka oleh Puan. Penyebabnya menurut Ketua DPP PDI-P Bambang Wuryanto adalah besarnya hasrat Ganjar untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024 jika dilihat dari aktivitasnya di media sosial.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno pun berpendapat, pernyataan Jokowi semalam tentang arah kapal besar relawannya untuk Pilpres 2024 tak lepas dari perseteruan antara Ganjar dan Puan dalam pencalonan Pilpres 2024.

Padahal, saat ini PDI-P masih belum membuat keputusan terkait kandidat pada Pilpres 2024.

Baca juga: Saat Jokowi Bicara soal Arah Kemudi Relawannya untuk Pilpres 2024

"Karena ada sejumlah relawan Jokowi yang mulai menentukan dukungan politik ke Ganjar. Sementara pada saat bersamaan PDI-P belum pastikan siapa yang akan diusung. Malah yang santer diisukan maju Puan Maharani bukan Ganjar," ujar dia.

Adi pun meyakini Jokowi akan mengarahkan relawannya untuk mendukung sosok kader yang nantinya resmi diusung oleh PDI-P untuk Pilpres 2024.

"Tak perlu pakai logika canggih untuk menebak ke mana arah kapal besar relawan (Jokowi). Rumusnya sederhana. Jokowi itu kader tulen PDI-P tak mungkin punya sikap berseberangan," tutur Adi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Cinta Lama Gerindra-PKB yang Bersemi Kembali

Nasional
PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

PKB Beri Sinyal Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin Dinilai Ingin Amankan Kursi Ketum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com