Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Musim Kemarau, BMKG: Waspadai Potensi Karhutla untuk Wilayah Selatan Indonesia

Kompas.com - 29/04/2021, 16:53 WIB
Sania Mashabi,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan wilayah selatan Indonesia untuk waspada dengan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Sebab, menurut Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin, wilayah tersebut segera memasuki musim kemarau.

"Mengingat bahwa wilayah selatan Indonesia itu akan menjelang awal musim kemarau juga, maka perlu diwaspadai potensi yang bisa terjadi di wilayah lain seperti karhutla menjelang musim kemarau," kata Miming dalam Rapat Koordinasi Tim Intelijensi Penanggulangan Bencana (TIPB) yang disiarkan secara daring, Kamis (29/4/2021).

Miming mengatakan, puncak musim kemarau di daerah tersebut kemungkinan akan terjadi pada bulan Juli dan Agustus 2021.

Sementara terkait siklon tropis, khususnya di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) biasanya terjadi sekitar bulan April, sedangkan daerah selatan di Indonesia biasanya terjadi pada November hingga Mei.

Baca juga: BMKG Sebut Badai Siklon Tropis di NTT Terkuat ke-2 Setelah 2008

Miming melanjutkan, siklon tropis memiliki dampak yang kompleks. Jika dilihat secara langsung dampaknyak yakni angin kencang, hujan lebat hingga ekstreme, gelombang tinggi dan gelombang pasang.

Sementara dampak tidak langsungnya sama seperti dampak langsung, namun terjadi di daerah lain dengan intensitas relatif lebih kecil.

"Gelombang tinggi termasuk juga gelombang pasang tapi dengan intensitas yang relatif lebih kecil," ujarnya.

Penyebab munculnya siklon tropis, kata Miming, juga cukup banyak di antaranya adalah STT anomali atau temperatur muka laut, la lina, serta Madden Jullian Oscillation (MJO).

Kemudian gelombang rossby equtorial, gelombang kelvin wave dan synoptic scale yang merupakan fenomena ukuran pola cuaca yang terjadi pada satu hari sampai satu minggu dengan skala panjang wilayah horizontal.

"Untuk peningkatan pengurangan risiko dampak siklon tropis ini tentunya menjadi tanggungjawab kita bersama stakeholder dan masyarakat," ungkapnya.

Baca juga: BMKG: Dampak Siklon Tropis Sangat Kompleks

"Bagaimana meningkatkan pemahaman dan respon stakeholder masyarakat terhadap informasi dan peningkatan infrastruktur juga di sisi lingkungannya dalam menghadapi bencana," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum 'Move On'

Gugatan di PTUN Jalan Terus, PDI-P Bantah Belum "Move On"

Nasional
Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Menlu Singapura Temui Jokowi, Bahas Kunjungan PM untuk Leader's Retreat

Nasional
Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Kejagung Sita 2 Ferrari dan 1 Mercedes-Benz dari Harvey Moies

Nasional
Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Gerindra Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju ke Pilkada Sulteng

Nasional
Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Tepati Janji, Jokowi Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas Sulbar

Nasional
Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Konsumsi Avtur Naik 10 Persen Selama Ramadhan dan Idul Fitri 2024

Nasional
Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Kekuatan Koalisi Vs Oposisi jika PDI-P dan PKS Tak Merapat ke Prabowo-Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com