Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu PDI-P, PKS: Kami Oposisi yang Merajut Semangat Kebangsaan

Kompas.com - 27/04/2021, 16:15 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi mengungkapkan, pertemuan antara PKS dan PDI Perjuangan mendiskusikan pembangunan bangsa dari sisi berbeda.

Perbedaan itu didasarkan pada PKS yang kini berada di luar pemerintahan sedangkan PDI-P sedang berkuasa.

Aboe mengatakan, partainya akan tetap merajut hubungan dengan partai politik dan elemen masyarakat lain meskipun berbeda sikap politik.

"Kami sebagai oposisi tetap konsisten berada di luar pemerintahan dan menjalankan amanah publik untuk melakukan pengawasan dan kritik konstruktif dengan terus merajut semangat kebangsaan antar parpol serta dengan seluruh elemen masyarakat lainnya", kata Aboe dalam siaran pers, Selasa (27/4/2021).

Baca juga: PDI-P dan PKS Sepakat Bangun Kerja Sama Hadapi Covid-19

Kedua partai pun menyepakati sejumlah hal, salah satunya mengenai pentingnya vaksinasi Covid-19.

Aboe mengatakan, partainya memandang situasi pandemi Covid-19 yang masih mengkhawatirkan karena angka kasus positif dan kematian yang meningkat.

"Jadi memang bukan main-main. Sebagai parpol, kita dorong kebijakan untuk mempercepat penanganan pandemi, salah satunya dengan mendorong percepatan vaksinasi," ujar Aboe.

Di samping itu, PKS juga mendorong peran negara meringankan beban ekonomi melalui program insentif perpajakan, mulai dari insentif pajak penghasilan hingga pengurangan atau penghentian pajak kendaraan roda dua.

Aboe mengatakan, hal itu dapat ditindaklanjuti dengan dorongan politik bersama di parlemen.

"Banyak kepentingan masyarakat yang sama-sama bisa diperjuangkan dan dilaksanakan di fraksi, melalui banyak RUU yang kita dicari titik temunya. Kerja sama ini cukup baik, dan bisa kita lanjutkan," kata dia.

Selain itu, kata Aboe, ada pula sejumlah isu kerakyatan yang dapat dibahas bersama oleh kedua partai, antara lain pelaksanaan pemilu yang lebih baik serta persoalan ekonomi dan anggaran.

Baca juga: PDI-P Sebut Pertemuan dengan PKS Bakal Berlanjut, Bahas Isu Kerakyatan

Diketahui, PKS dan PDI-P melakukan silaturahmi di Kantor DPP PDI-P, Jakarta, Selasa (27/4/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.

Selain Aboe, jajaran pengurus PKS yang hadir dalam pertemuan itu antara lain Ketua Fraksi Jazuli Juwaina, Ketua DPP Mardani Ali Sera, Ketua DPP Anis Byarwati, dan Ketua DPP Sukamta.

Sementara itu dari pihak PDI-P, hadir Sekjen Hasto Kristianto, Ketua Fraksi PDI-P DPR RI, Utut Adianto, Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah, Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPP PDI-P Hamka Haq, dan sejumlah kader PDI-P lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem 'Back Up' Data Cepat

Antisipasi Serangan Siber, Imigrasi Siapkan Sistem "Back Up" Data Cepat

Nasional
Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Puncak Hari Bhayangkara Digelar 1 Juli 2024 di Monas, Jokowi dan Prabowo Diundang

Nasional
4 Bandar Judi 'Online' Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

4 Bandar Judi "Online" Terdeteksi, Kapolri: Saya Sudah Perintahkan Usut Tuntas

Nasional
Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Usai Bertemu Jokowi, MenPAN-RB Sebut Jumlah Kementerian Disesuaikan Kebutuhan Prabowo

Nasional
Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Imigrasi Ancam Deportasi 103 WNA yang Ditangkap karena Kejahatan Siber di Bali

Nasional
Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk 'Back Up' Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Imigrasi Akui Sudah Surati Kominfo untuk "Back Up" Data Sejak April, tapi Tak Direspons

Nasional
Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Disebut Tamak, SYL Klaim Selalu Minta Anak Buah Ikuti Aturan

Nasional
Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Bantah Hasto Menghilang Usai Diperiksa KPK, Adian Pastikan Masih Berada di Jakarta

Nasional
Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Dirjen Imigrasi Enggan Salahkan Siapapun Soal Peretasan: Sesama Bus Kota Enggak Boleh Saling Menyalip

Nasional
Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi 'Cawe-cawe' di Pilkada 2024

Adian Sebut PDI-P Siap jika Jokowi "Cawe-cawe" di Pilkada 2024

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

KPK Sebut Keluarga SYL Kembalikan Uang Rp 600 Juta

Nasional
Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Dituntut 12 Tahun Bui, SYL Sebut KPK Tak Pertimbangkan Kontribusinya di Masa Krisis

Nasional
Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Pastikan Upacara HUT RI Ke-79 di IKN Aman, BNPT Gelar Asesmen di Beberapa Titik Vital

Nasional
KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

KPK Cecar Said Amin soal Sumber Uang Pembelian 72 Mobil dan 32 Motor Eks Bupati Kukar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com