Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bahas Reshuffle Saat Bertemu Jokowi, Bima Arya Ungkap 2 Topik Pembicaraan

Kompas.com - 27/04/2021, 16:00 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menampik isu yang berembus bahwa pertemuan antara dirinya dengan Presiden Joko Widodo membahas soal perombakan Kabinet Indonesia Maju.

Ia menilai, pertemuan keduanya adalah pertemuan yang biasa dilakukan dan tidak ada pembahasan mengenai perombakan kabinet atau reshuffle.

"Buat saya, itu pertemuan biasa. Artinya enggak ada Pak Jokowi tanya soal posisi-posisi politik di kabinet. Enggak ada ke situ," kata Bima dalam acara "Aiman" yang ditayangkan Kompas TV, Senin (26/4/2021).

Baca juga: Istana: Jokowi Belum Pernah Nyatakan Akan Reshuffle ke Publik

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu kemudian membeberkan bahwa pertemuan dirinya dengan Jokowi membahas mengenai perkembangan vaksinasi Covid-19 di Kota Bogor.

Ia menuturkan, Presiden Jokowi bertanya kepadanya mengenai perkembangan vaksinasi dan perkembangan Kota Bogor.

"Saya ingat banget, bahasa Pak Jokowi begini. 'Pak Wali, saya tuh mau tanya soal vaksin di Bogor, kelihatannya baik ya?'," ucap Bima menirukan pertanyaan Presiden Jokowi saat keduanya bertemu.

Kemudian, Bima menjabarkan kepada Jokowi terkait perkembangan vaksinasi di Bogor.

Baca juga: Politisi PDI-P Sebut Jokowi Sedang Menunggu Hari Baik untuk Reshuffle Kabinet

Ia juga mengatakan, kasus Covid-19 di Bogor bisa turun lantaran ada kolaborasi berbagai stakeholder dan masyarakat.

"Saya cerita ini kenapa bisa turun, 'ada kolaborasi, Pak. Pak Kapolresnya bagus, Pak Dandimnya luar biasa. Jadi kita sama-sama mengawal dari bawah. Ada kebijakan ganjil genap juga'," ujar Bima Arya.

"Intinya soal vaksin itu ya banyak diceritakan," kata politisi PAN itu.

Kemudian, ia membeberkan bahwa Presiden Joko Widodo juga bertanya mengenai rencana Kota Bogor dalam membangun wilayah ke depannya.

Baca juga: Pengamat Sebut Jokowi Figur Presiden yang Tak Alergi Reshuffle Kabinet

Bima pun bercerita bahwa wilayahnya memiliki berbagai program terutama program membangun transportasi darat yaitu trem.

"Itu sudah saya siapkan proposalnya. Saya tunjukkan ke Pak Jokowi dan kemudian Pak Jokowi memberikan beberapa saran," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

Nasional
PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

Nasional
Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

Nasional
Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

Nasional
Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

Nasional
Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

Nasional
Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

Nasional
MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

Nasional
Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

Nasional
Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com