Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Ditemukannya Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang Hilang di Utara Bali

Kompas.com - 22/04/2021, 06:09 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut (AL) hingga kini masih berjuang keras melakukan pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan utara Bali, Rabu (21/4/2021), sekitar pukul 03.00 WIB.

TNI AL mengkonfirmasi KRI Nanggala-402 hilang sekitar 60 mil atau 95 kilometer dari perairan utara Bali.

Kapal buatan Jerman tahun 1977 itu mengalami hilang kontak setelah meminta izin menyelam ke Komandan Gugus Tempur Laut II (Danguspurla II) untuk menjalani gladi resik latihan penembakan Torpedo SUT.

Akan tetapi, tak lama setelah mengantongi izin menyelam, kapal yang masuk jajaran TNI AL pada 1981 itu hilang kontak.

"Namun setelah izin diberikan, KRI Nanggala hilang kontak dan tidak bisa dihubungi lagi," demikian keterangan tertulis Dispenal, Rabu malam.

Baca juga: Daftar Nama 53 Personel Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang Hilang di Bali

Mengetahui KRI Nanggala-402 hilang kontak, TNI AL langsung bergegas melakukan pencarian dengan mengerahkan sejumlah kapal perang.

Antara lain KRI Raden Eddy Martadinata-313, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, dan KRI Diponegoro-365.

Ketiga KRI itu melakukan pencarian dengan menggunakan sonar aktif di sekitar titik menyelamnya KRI Nanggala-402 melalui metode Cordon 2.000 yrds dan hasilnya nihil.

"Pukul 07.00 WIB dilaksanakan pengamatan udara dengan helikopter ditemukan tumpahan minyak di sekitar posisi menyelam," demikian keterangan tertulis tersebut.

Baca juga: Kronologi Hilangnya Kapal Selam Nanggala-402 di Utara Bali

Kemudian pada siang harinya pukul 14.00 WIB, KRI Rigel dari Jakarta dan KRI Rengat dari Satuan Ranjau turut membantu pencarian menggunakan side scan sonar.

Bawa 53 personel

Saat peristiwa hilang kontak itu terjadi, KRI Nanggala-402 diketahui tengah membawa 53 personel.

"Ada 53 orang di kapal selam," ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal), Laksamana Pertama Julius Widjojono dalam keterangan tertulis.

Setelah melalui gladi resik, mereka dijadwalkan ikut dalam latihan penembakan rudal di laut Bali, Kamis (22/4/2021).

Latihan ini rencananya akan dihadiri langsung Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com