Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Achmad Soebardjo Dinilai Punya Nilai Penting dalam Sejarah Kemerdekaan

Kompas.com - 13/04/2021, 16:44 WIB
Tatang Guritno,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comSejarawan dan budayawan JJ Rizal mengatakan bahwa rumah Achmad Soebardjo punya posisi penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Rumah itu sama bersejarahnya dengan rumah Soekarno dan Mohammad Hatta. Bahkan, rumah itu sama bersejarah seperti halnya rumah Laksamana Maeda yang menjadi lokasi dirancangnya naskah Proklamasi Kemerdekaan RI.

Menurut JJ Rizal, rumah Soebardjo juga menyimpan banyak sejarah tentang cikal bakal perjuangan Indonesia sebagai sebuah negara.

"Rumah yang menjadi kaki penopang peristiwa kemerdekaan Indonesia," kata Rizal, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/4/2021).

Baca juga: Rumah Achmad Soebardjo, Rekam Sejarah dan Perjuangan Diplomasi RI

Rizal mengatakan, Jakarta sebagai kota proklamasi kurang lengkap tanpa keberadaan rumah yang terletak di Jalan Cikini Raya 80, Jakarta Pusat itu.

Sebab, berdirinya Indonesia sebagai sebuah negara, sambung Rizal, terjadi tidak hanya melalui jalan kemiliteran, tapi juga perjuangan diplomasi yang dilakukan Subardjo sebagai Menteri Luar Negeri (Menlu) pertama Indonesia.

"Revolusi kita sukses bukan hanya karena perjuangan kemiliteran, tetapi juga perjuangan diplomasi, maka rumah ini sangat penting karena ini adalah kantor Kementerian Luar Negeri pertama," tutur Rizal.

Rizal menuturkan bahwa tidak hanya sejarah yang terjadi di rumah tersebut yang penting, tetapi rumah itu adalah representasi dari Achmad Soebardjo sebagai tokoh kemerdekaan.

Baca juga: Rumah Menlu Pertama RI Achmad Soebardjo Dinilai Layak Jadi Cagar Budaya

Peran Soebardjo sebelum didaulat menjadi Menlu juga amat penting dalam proses kemerdekaan Indonesia.

"Kalau membaca buku Sekitar Proklamasi karya Hatta, maka dengan terang akan tergambar peran Soebardjo ini," ujar JJ Rizal.

"Dia yang menjemput Soekarno-Hatta dari Rengasdengklok dan membawanya ke Jakarta. Ia juga yang mengusulkan dan mengatur agar rumah Maeda dapat digunakan untuk persiapan proklamasi," tuturnya.

Selain itu, berdasarkan penuturan Rizal, diketahui bahwa Soebardjo juga menelepon semua anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) untuk menghadiri rapat di rumah Maeda bersama Soekarno dan Hatta.

Baca juga: Kemenlu Pastikan Rumah Achmad Soebardjo yang Jadi Kantor Pertama Bukan Miliknya

Rizal menceritakan, Achmad Soebardjo juga mendampingi Soekarno dan Hatta dalam proses pembuatan naskah proklamasi.

"Ia juga yang mendampingi Soekarno ketika Hatta merumuskan tesk proklamasi di rumah Maeda," tutur Rizal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com