Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Saya Mulai Usaha dari Nol, Diawali Ikut Pelatihan

Kompas.com - 17/03/2021, 15:21 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bercerita bahwa dirinya merintis jalan sebagai pengusaha dari nol.

Jokowi mengaku banyak mengikuti pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi diri.

Hal ini Jokowi sampaikan saat memberikan pengarahan kepada penerima Kartu Prakerja di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/3/2021).

"Saya memulai usaha dulu dari nol, juga dimulai dari ikut pelatihan," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Peminat Kartu Prakerja Sangat Banyak, Belum Tertampung Semua

Jokowi mengatakan, pelatihan yang ia ikuti dahulu biasanya berlangsung selama satu pekan.

Sementara, di era kini masyarakat bisa mengikuti pelatihan dengan lebih cepat karena dimudahkan dengan kecanggihan teknologi daring.

Jokowi menekankan bahwa pelatihan keterampilan sangat penting untuk meningkatkan kompetensi diri di tengah iklim persaingan yang begitu ketat.

"Dalam zaman yang penuh kompetisi seperti ini kalau keterampilan kita, skill kita tiap hari tidak kita perbaiki, perbaiki, perbaiki, hilang kita," ujar Jokowi.

"Loh tahu-tahu kok saya kehilangan pekerjaan? Ya karena skill-nya, yang lain memperbaiki skill, memperbaiki keterampilan, dan kita tidak. Ini yang perlu saya ingatkan," tuturnya.

Jokowi mengatakan, melalui program Kartu Prakerja pemerintah menyediakan berbagai macam pelatihan untuk masyarakat. Peserta program ini dapat memilih satu dari 1.700 jenis pelatihan yang disediakan oleh 165 lembaga.

Baca juga: Jokowi: Kalau Skill Tak Diperbaiki Tiap Hari, Hilang Kita

Menurut Jokowi, program Kartu Prakerja ini diperuntukkan bagi berbagai kalangan, mulai dari lulusan SMA, lulusan SMK, lulusan perguruan tinggi, bahkan mahasiswa drop out.

Namun demikian, saat ini program tersebut diprioritaskan untuk masyarakat yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Jokowi berharap, pelatihan yang diberikan pemerintah melalui Kartu Prakerja mampu meningkatkan keterampilan dan daya saing masyarakat.

"Zamannya zaman yang kecepatan perubahan itu cepet banget sekarang ini, dan saudara-saudara harus mengikuti itu," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com