Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Pimpinan LDII, Kapolri Bahas Soal Dai Kamtibmas

Kompas.com - 09/03/2021, 13:52 WIB
Tsarina Maharani,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo bersama jajaran bertemu pengurus pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).

Dalam pertemuan itu, beberapa hal yang dibahas di antaranya, soal bagaimana memaksimalkan peran dai untuk menyampaikan pesan Kamtibmas hingga moderasi beragama.

“Bagaimana dai kamtibmas ini diberdayakan. Misalnya pimpinan LDII menyampaikan pesan kamtibmas ke umatnya,” kata Sigit di kantor pusat LDII di Jakarta Selatan, dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (9/3/2021).

Menurut Sigit, pesan-pesan untuk menjaga kamtibmas cukup efektif disampaikan lewat dakwah.

Ia berpendapat, sisa-sisa konflik pilpres dan pilkada hingga saat ini masih terasa, sehingga menciptakan polarisasi di tengah masyarakat.

Baca juga: Kapolri Pimpin Sertijab 4 Kapolda dan Kenaikan Pangkat 12 Perwira

Karena itu, ia mengatakan, penguatan moderasi beragama menjadi penting dilakukan, terutama di masa pandemi Covid-19 yang membutuhkan persatuan.

“Pendekatan moderasi beragama untuk menekan polarisasi di tengah masyarakat," ujar Sigit.

Selain itu, Kapolri mengajak LDII bekerja sama dalam penanganan pandemi Covid-19 dengan menyampaikan imbauan dan edukasi kepada masyarakat soal protokol kesehatan. Serta, memberikan pemahaman kepada umat tentang program vaksinasi nasional.

Dalam kesempatan itu, Pj Ketua Umum LDII Criswanto Santoso mendukung upaya Polri dalam menekan penularan Covid-19.

LDII kata dia, siap berkolaborasi dengan Polri. Selain dalam rangka menghadapi Covid-19, juga dalam upaya mempertahankan ketuhan NKRI

“LDII siap melakukan sinergi dengan Polri demi keutuhan bangsa," kata Criswanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com