JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat Ahmad Yahya mengatakan, kader partai di daerah berharap ke depannya Partai Demokrat dapat dipimpin oleh figur yang sudah matang.
"Memiliki ekstra kemampuan kepemimpinan, pengalaman dan ketokohan yang dapat mengembalikan kejayaan Partai Demokrat kembali seperti tahun 2004, 2009," kata Yahya dalam konferensi pers, dikutip dari tayangan Kompas TV, Selasa (2/2/2021).
Yahya mengatakan, secara umum, kader partai memang menginginkan adanya perubahan lebih baik di tubuh Demokrat.
Baca juga: Demokrat Tuding Moeldoko Lakukan Upaya Terstruktur dan Sistematis, Ini Penjelasannya
Ia tak memungkiri bahwa para kader menginginkan Partai Demokrat kembali pada masa kejayaan dan menjadi partai besar.
"Secara umum, kader Partai Demokrat menginginkan adanya perubahan yang lebih baik ke depan. Kembali menjadi partai besar seperti masa pada kepemimpinan Almarhum Bapak Hadi Utomo," ujar Yahya.
Di sisi lain, para kader juga berharap agar kesan negatif Partai Demokrat sebagai partai eksklusif dan milik keluarga perlu dihilangkan.
Lebih lanjut, Yahya juga menjelaskan apa harapan khusus para kader Demokrat ke depannya.
Baca juga: Forum Pendiri dan Senior Partai Demokrat Ungkap Sejumlah Keluhan Kader di Daerah
Pertama, partai dinilai memiliki tantangan meningkatkan parliamentary threshold menjadi 5 atau 7 persen.
"Sementara faktanya bahwa perolehan kursi parlemen Partai Demokrat dua Pemilu terakhir terus menurun," ucapnya.
Yahya menambahkan, fakta lainnya membuktikan bahwa hasil pemilihan kepala daerah (pilkada) yang diikuti kader Partai Demokrat, justru banyak yang gagal.
Ia sendiri mengaku telah menerima keluhan dari kader-kader Partai Demokrat di berbagai daerah.
Baca juga: Isu Kudeta, DPP Demokrat: Seluruh Pimpinan dan Kader Menolak
Yahya mengungkapkan, keluhan tersebut di antaranya terkait pelaksanaan Kongres V Partai Demokrat dan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
"Kami selaku pendiri dan senior Partai Demokrat setelah mendengar, menyimak, dan mengkaji pengaduan, keluh kesah, kegundahan, dan kekecewaan para kader berbagai daerah," kata dia.