JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, kelompok masyarakat yang tinggal di permukiman padat penduduk dan kumuh menjadi perhatian pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.
Menurut Riza, kelompok masyarakat di permukiman padat penduduk yang tergolong kelas bawah rentan terpapar Covid-19.
Sebab, mereka cenderung tidak memiliki pengetahuan utuh tentang pencegahan Covid-19.
"Kelompok masyarakat padat dan kumuh di Jakarta itu yang jadi perhatian kita. Rata-rata ya karena mungkin pendidikan dan pemahamannya kurang," kata Riza dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta, Jumat (18/12/2020).
Baca juga: UPDATE: Bertambah 6.689, Kini Ada 650.197 Kasus Covid-19 di Indonesia
Selain itu, kerentanan terhadap paparan Covid-19 juga disebabkan desakan kebutuhan hidup sehari-hari.
Riza mengatakan, kelompok masyarakat kelas bawah harus bekerja di luar rumah untuk mencari nafkah.
"Kalau tidak kerja, tidak keluar rumah, tidak ada uang untuk makan, ya meninggal. Jadi karena Covid-19 meninggal, tidak kerja juga meninggal. Ini juga tantangan kami di DKI Jakarta," ujarnya.
Menurut dia, hal ini berbanding terbalik dengan kondisi sebagian besar masyarakat Ibu Kota kelas menengah ke atas. Riza menyebut mereka patuh terhadap protokol kesehatan Covid-19.
Baca juga: Satgas: Angka Kasus Aktif Covid-19 Meningkat Cukup Tinggi Beberapa Minggu Ini
Riza pun mengaku bersyukur karena DKI Jakarta memiliki berbagai fasilitas memadai dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Kami bersyukur karena DKI Jakarta ini ibu kota, banyak fasilitas, media, banyak orang-orang pintar, sehingga masyarakat Jakarta umumnya banyak yang lebih patuh," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.