Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Angka Tes Covid-19 Turun Signifikan, Salah Satunya karena Pilkada

Kompas.com - 16/12/2020, 10:02 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan, angka testing Covid-19 pada minggu kedua Desember 2020 mengalami penurunan signifikan.

Padahal, pada minggu pertama Desember, angka testing nasional sempat mencapai puncak, yakni 96,35 persen dari target Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Penurunan angka ini salah satunya karena pergelaran Pilkada 9 Desember 2020.

"Jumlah testing ini mengalami penurunan kembali yang sangat signifikan pada minggu ini menjadi 81,9 persen," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/12/2020).

Baca juga: Satgas Covid-19: Siapa Pun Halangi Penegakan Protokol Kesehatan Dapat Dipidana

"Terdapat berbagai hal yang memengaruhi penurunan jumlah testing, seperti pelaksanaan Pilkada Serentak 2020," ujar dia.

Hal ini pun sangat disayangkan oleh Wiku. Sebab, sebelumnya, angka testing Covid-19 sudah mendekati target yang ditetapkan WHO.

Ia mengatakan, apa pun kegiatan yang ada di masyarakat, tes Covid-19 semestinya dilakukan secara konsisten. Langkah ini penting sebagai deteksi dini terhadap penularan virus corona.

"Penurunan jumlah testing yang cukup drastis ini seharusnya dapat menjadi pelajaran bagi pimpinan daerah dalam upaya penanganan Covid-19. Jangan sampai hal serupa terjadi kembali," ujarnya.

Baca juga: Satgas Covid-19: Kepatuhan Publik terhadap Protokol Kesehatan Turun

Wiku pun meminta pimpinan daerah untuk segera mengevaluasi hal ini. Pimpinan daerah diminta memetakan masalah utama yang menjadi penyebab menurunnya angka testing.

Pimpinan daerah dapat berkoordinasi dengan Satgas di pusat apabila menemukan dengan kendala yang sulit diselesaikan.

Wiku menegaskan, upaya 3T yakni tracing, testing, and treatment harus dilakukan secara konsisten sehingga deteksi dini dan penanganan terhadap pasien Covid-19 dapat berjalan dengan baik.

"Untuk daerah-daerah yang sudah memenuhi target testing WHO diharapkan untuk fokus melaksanakan targeted testing, yaitu testing kepada kontak erat hasil tracing dari kasus positif Covid-19," kata Wiku.

"Untuk daerah yang belum memenuhi target testing maka agar segera meningkatkan angka testing yang targeted," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com