JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Unit Donor Darah - PMI Pusat Linda Lukitari Waseso mengatkan, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia berdampak besar terhadap pasokan darah di Tanah Air.
Ia menyebut, saat ini Indonesia masih kekurangan darah sekitar 30-50 persen akibat banyaknya masyarakat yang takut mendonorkan darahnya selama pandemi. Bahkan, kondisi lebih parah dialami ketika Covid-19 muncul pertama kali.
"Kekurangannya 30-50 persen, malah pernah bersamaan itu ada puasa, kita bisa turun sampai 70 persen. Rata-rata nasionalnya 30-50 persen saat ini. Jadi memang ketersediaan stok kami ini sangat berkurang," kata Linda dalam diskusi virtual BNPB bertajuk "Donor Darah Aman di Masa Pandemi" Jumat (27/11/2020).
Kondisi kekurangan darah itu juga turut berdampak terhadap ketahanan PMI dalam memasok darah secara nasional. Bila pada 2019, PMI bisa memenuhi pasokan darah untuk 4 hari.
Baca juga: Donor Darah di PMI Berkurang Semasa Pandemi Covid-19
Namun, selama masa pandemi, PMI hanya bisa memenuhi pasokan darah untuk 1-2 hari.
Padahal, tambah dia, setiap tahunnya PMI membutuhkan setidaknya 5 juta kantong darah yang digunakan untuk kebutuhan kesehatan dan kemanusiaan.
Untuk itu, Linda berharap, peran aktif masyarakat melakukan donasi darah sangat penting agar stok darah tetap aman, meski di tengah pandemi.
Sementara itu, Ketua Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FKUI RS Persahabatan Agus Dwi Susanto dalam kesempatan yang sama menjelaskan pentingnya fungsi darah.
Pertama, darah berfungsi untuk mengangkut oksigen yang digunakan manusia bernafas sehari-hari.
Fungsi berikutnya adalah untuk nutrisi, bagaimana makanan yang dikonsumsi manusia lalu diserap masuk ke dalam darah dan berguna bagi metabolisme tubuh.
Baca juga: Stok Darah Menipis, Komunitas GDDPI Gelar Donor Darah Bersama
Paling penting, darah juga berfungsi untuk menjaga sel-sel imunitas yang berguna melawan bakteri atau kuman.
"Kita tahu sel darah putih itu sangat penting. Komponen-komponennya penting di dalam sistem imunitas," jelasnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.