Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunikasikan Bahaya Covid-19 ke Anak, Kak Seto: Kuncinya Suasana Persahabatan

Kompas.com - 20/11/2020, 17:38 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Psikolog Seto Mulyadi mengingatkan agar di masa pandemi ini, keluarga menjadi kompak agar anak-anak dapat terhindar dari Covid-19.

Pasalnya, anak-anak merupakan salah satu kelompok rentan paparan Covid-19 sehingga mereka harus bisa diberi pemahaman untuk menjaga dirinya.

"Yang penting keluarga kompak jadi super team. Kunci utamanya adalah komunikasi yang efektif dan anak jangan diposisikan sebagai bawahan yang harus nerima instruksi dan lain-lain, tapi sebagai teman," ujar Seto dalam talkshow BNPB bertajuk Hari Anak Sedunia: Anak Bebas Covid-19, Jumat (20/11/2020).

Baca juga: Kak Seto: Perlindungan Anak Perlu Kerja Sama Sekampung

Di masa pandemi ini, kata dia, anak-anak belajar dari rumah dan mengalami kebosanan karena tak bertemu teman-temannya.

Oleh karena itu, orangtua pun harus memosisikan diri sebagai teman mereka sehingga tidak boleh menggunakan kekerasan saat menghadapinya.

Tidak hanya sebagai teman, tetapi juga sebagai guru yang membimbing mereka belajar.

"Dunia anak adalah dunia bermain dan gembira. Kreatif, penuh persahabatan. Keluarga harus semangat menciptakan rumahku istanaku, surgaku dengan demikian anak-anak nyaman di rumah," kata dia.

Baca juga: Di Masa Pandemi, Kak Seto Minta Orangtua Beri Perhatian Ekstra Lebih Kepada Anak Berkebutuhan Khusus

Seto juga menyarankan agar keluarga membiasakan untuk melakukan rapat keluarga untuk saling bercerita, bertukar pemikiran, ide, dan sebagainya.

Termasuk mengkomunikasikan soal Covid-19 dengan bahasa dan cara yang disesuaikan dengan usia anak.

Keluarga, kata dia, harus penuh persahabatan sehingga anak-anak pun bisa mengetahui bagaimana bahaya Covid-19.

"Kuncinya ada di orangtua yang harus menciptakan suasana tanpa konflik dan kekerasan terhadap anak," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Nasional
Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Nasional
Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Nasional
Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Nasional
LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Nasional
Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Nasional
Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com