Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 7 Penyebab Lansia Rentan Tertular Covid-19

Kompas.com - 15/10/2020, 12:30 WIB
Sania Mashabi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Medis Departemen Ilmu Penyakit Dalam Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Soejono mengungkap beberapa penyebab mengapa kelompok lanjut usia (lansia) rentan terjangkit Covid-19.

Penyebab pertama adalah daya tahan tubuh yang semakin lemah.

"Daya tahan tubuh itu ditentukan oleh berbagai macam sistem yang ada dalam tubuh kita," kata Soejono dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (14/10/2020).

"Ada sel, protein dan macam-macam itu semuanya sudah mengalami perubahan pada mereka yang berusia lanjut," lanjut dia.

Baca juga: Perubahan Perilaku Lansia Disebut Bisa Mengarah pada Gejala Covid-19

Kedua, karena ada lansia yang sudah tidak bisa lagi melakukan kegiatan sehari-harinya sehingga memerlukan bantuan orang lain.

Pada proses tersebut, menurut Soejono, terbuka peluang untuk tertular Covid-19 dari orang yang membantunya.

"Nah ketika dibutuhkan kehadiran orang lain, berarti ada risiko untuk mudah menular," ujar dia.

Ketiga, terkadang lansia sulit untuk menerapkan protokol kesehatan sehingga meningkatkan potensi penularan.

Kemudian yang keempat, lansia terkadang memiliki jumlah asupan di bawah angka yang dibutuhkan.

"Sehingga tentu ini juga akan dapat menurunkan daya tahan tubuhnya dan memudahkan untuk terjadinya penularan," ujar Soejono.

Baca juga: Ini Gejala yang Bisa Muncul Saat Lansia Terjangkit Covid-19

Kelima, lansia kerap memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Sedangkan yang keenam, terkadang keluarga tidak menyadari bahwa lansia yang terjangkit Covid-19 tidak memiliki gejala mirip Covid-19.

"Karena gejalanya enggak pasti sering kali kita enggak waspada bahwa itu sudah mulai gejala Covid-19 akhirnya terlambat dan mereka kemudian angka kematiannya tinggi," kata dia.

Terakhir, lansia yang berada dalam satu ruang perawatan dengan orang lain juga memiliki potensi terjangkit Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com