Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspadai Happy Hypoxia pada Pasien Covid-19, Ini Rupa-rupa Gejalanya

Kompas.com - 16/09/2020, 17:23 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter Spesialis Paru Erlina Burhan mengingatkan bahwa gejala happy hypoxia atau berkurangnya saturasi oksigen dalam darah pada pasien Covid-19 harus diwaspadai.

Pasalnya, kata dia, happy hypoxia akan membuat pasien Covid-19 mengalami penurunan kesadaran hingga berakibat fatal.

Happy hypoxia sendiri hanya dialami oleh pasien Covid-19 yang bergejala dan tidak dialami oleh pasien Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG).

"Ini gejala yang harus diwaspadai. Biasanya kalau sudah terjadi hypoxia dalam waktu cukup lama, pasien akan mengalami penurunan kesadaran dan biasanya fatal akibatnya. Itu setelah berhari-hari," kata Erlina dalam talkshow di BNPB, Rabu (16/9/2020).

Baca juga: Dokter: Happy Hypoxia Tak Terjadi pada OTG Covid-19

Erlina mengatakan, gejala yang dialami pasien Covid-19 sangat bervariasi.

Ada yang hanya kehilangan penciuman, ada pula yang hanya mengalami pusing dan batuk.

Namun jika gejala-gejala tersebut semakin bertambah, batuk yang terus-menerus, keluhan semakin lemas, serta warna bibir atau ujung jari yang mulai kebiruan maka dapat dipastikan bahwa saturasi oksigen pasien semakin menurun.

Dengan demikian pasien harus waspada bahwa yang bersangkutan mengalami happy hypoxia.

Lebih jauh ia menjelaskan, happy hypoxia dapat terjadi karena terjadi hypoxia yakni kurangnya oksigen dalam darah.

Baca juga: Kisah Pasien Covid-19 yang Alami Happy Hypoxia: Pneumonia Saya Jadi Lebih Berat

Semestinya, kata dia, apabila kurang oksigen dalam darah maka orang akan mengalami sesak napas atau gejala lainnya.

"Namun ini tidak terjadi pada beberapa pasien Covid-19 karena diketahui pada kondisi itu terjadi kerusakan saraf yang menghantarkan sensor sesak ke otak sehingga otak tidak bisa mengenali ada kejadian kurang oksigen di darah," terang dia.

Sebab pada kondisi normal, kata dia, apabila terjadi kekurangan oksigen, maka akan ada sinyal yang dikirim ke otak bahwa tubuh sedang kekurangan oksigen.

Oleh sebab itu biasanya otak pun memberi perintah ke dalam tubuh untuk mengambil oksigen sebanyak-banyaknya sehingga mengalami sesak.

"Tapi di pasien Covid-19 terjadi kerusakan pengiriman sinyal ke otak," ujar dia.

Baca juga: Happy Hypoxia Hanya Dialami Pasien Covid-19, Dokter: Jangan Tunggu Sesak

Ia juga memastikan bahwa happy hypoxia bukan penyakit sendiri dan hanya dialami oleh pasien Covid-19 bergejala.

Oleh karena itu, apabila bergejala Covid-19, kata dia, maka harus dikenali tanda-tanda hypoxia tersebut.

Sebab, kata dia, apabila gejala Covid-19 yang terlanjur berat dengan mengalami happy hypoxia akan sulit sehingga menimbulkan banyak komplikasi.

"Kalau bergejala Covid-19 kenali tanda-tanda hypoxia. Kalau terlanjur berat (gejala Covid-19) akan susah banyak komplikasi," ucap Erlina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Wapres Doakan Timnas Indonesia Melaju ke Final Piala Asia U23

Nasional
Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Ada 297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Pengacara dari 8 Firma Hukum

Nasional
Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Novel Baswedan dkk Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK, Dianggap Rintangi Pemeriksaan Etik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com