Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2020, 15:43 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter spesialis paru, Erlina Burhan mengatakan, happy hypoxia merupakan kondisi atau gejala yang hanya dialami oleh pasien Covid-19 bergejala.

Happy hypoxia tidak dialami oleh pasien Covid-19 yang merupakan orang tanpa gejala (OTG).

"Jadi happy hypoxia tidak terjadi pada OTG dan untuk menghindarinya jangan sakit Covid-19 yang perlu dijaga adalah jangan sampai sakit Covid-19," kata Erlina dalam talkshow di BNPB, Rabu (16/9/2020).

Baca juga: Kisah Pasien Covid-19 yang Alami Happy Hypoxia: Pneumonia Saya Jadi Lebih Berat

Caranya pun sederhana, yakni dengan menerapkan protokol kesehatan. Ia mengimbau masyarakat memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan (3M).

Ia pun mencontohkan, apabila ada dua orang bersama dan salah satunya sakit, risiko tertular bisa 100 persen apabila tidak mengenakan masker.

Namun, apabila yang sehat memakai masker, kata dia, maka penularan pun hanya terjadi 70 persen.

Sementara itu, apabila yang sakit yang mengenakannya, risiko penularan menjadi 5 persen.

"Tapi kalau yang sehat dan yang sakit pakai masker, risiko penularan tinggal 2 persen. Kalau jaga jarak tinggal nol persen. Untuk mempertahankan itu, tambahkan dengan cuci tangan sehingga agar terhindar tidak sakit Covid-19, jalankan 3M," ucap Erlina.

Ia juga mengatakan, happy hypoxia merupakan kondisi kurangnya oksigen dalam darah seseorang.

Semestinya, kata dia, apabila kurang oksigen dalam darah, orang akan mengalami sesak napas atau gejala lainnya.

"Namun, ini tidak terjadi pada beberapa pasien Covid-19 karena diketahui pada kondisi itu terjadi kerusakan saraf yang menghantarkan sensor sesak ke otak sehingga otak tidak bisa mengenali ada kejadian kurang oksigen di darah," kata dia.

Baca juga: Happy Hypoxia Hanya Dialami Pasien Covid-19, Dokter: Jangan Tunggu Sesak

Pada kondisi normal, apabila terjadi kekurangan oksigen, akan ada sinyal yang dikirim ke otak bahwa tubuh sedang kekurangan oksigen.

Kemudian, otak biasanya memberi perintah ke dalam tubuh untuk mengambil oksigen sebanyak-banyaknya sehingga mengalami sesak.

"Tapi di pasien Covid-19 terjadi kerusakan pengiriman sinyal ke otak," ucap dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Terima Surat Penetapan Tersangka Wamenkumham, Segera Dilaporkan ke Jokowi

Istana Terima Surat Penetapan Tersangka Wamenkumham, Segera Dilaporkan ke Jokowi

Nasional
Agus Rahardjo Sebut Hubungan KPK-Jokowi Renggang Usai Tolak Setop Kasus Setnov

Agus Rahardjo Sebut Hubungan KPK-Jokowi Renggang Usai Tolak Setop Kasus Setnov

Nasional
Gibran Tegaskan Siap Ikuti Debat Capres-Cawapres

Gibran Tegaskan Siap Ikuti Debat Capres-Cawapres

Nasional
Agus Rahardjo Anggap Jokowi Punya Andil Atas Kemunduran Pemberantasan Korupsi

Agus Rahardjo Anggap Jokowi Punya Andil Atas Kemunduran Pemberantasan Korupsi

Nasional
Ganjar Janji Dirikan Puskemas Pembantu di Setiap Desa NTT untuk Tekan Stunting

Ganjar Janji Dirikan Puskemas Pembantu di Setiap Desa NTT untuk Tekan Stunting

Nasional
Alex dan Saut Juga Mendengar Cerita Agus Dimarahi dan Diperintah Jokowi Hentikan Kasus Setnov

Alex dan Saut Juga Mendengar Cerita Agus Dimarahi dan Diperintah Jokowi Hentikan Kasus Setnov

Nasional
Istana Jelaskan Alasan Jokowi Tak Tanggapi Megawati soal Penguasa Seperti Orde Baru

Istana Jelaskan Alasan Jokowi Tak Tanggapi Megawati soal Penguasa Seperti Orde Baru

Nasional
Agus Rahardjo Sebut Semestinya yang Direvisi UU Tipikor, Bukan UU KPK

Agus Rahardjo Sebut Semestinya yang Direvisi UU Tipikor, Bukan UU KPK

Nasional
Janji Carikan Alutsista Terbaik untuk TNI AU, Prabowo: Bukan Mau Gagah-gagahan

Janji Carikan Alutsista Terbaik untuk TNI AU, Prabowo: Bukan Mau Gagah-gagahan

Nasional
Kisah Pertemanan Puluhan Tahun Prabowo dan SBY: Sempat Bersaing, Kini Seiring

Kisah Pertemanan Puluhan Tahun Prabowo dan SBY: Sempat Bersaing, Kini Seiring

Nasional
Prabowo-Gibran Hadiri Rakornas TKN-TKD Hari Ini, Perdana Tampil Bersama di Masa Kampanye

Prabowo-Gibran Hadiri Rakornas TKN-TKD Hari Ini, Perdana Tampil Bersama di Masa Kampanye

Nasional
Wapres Tegaskan Pemberi Kerja Harus Konsisten Jamin Hak Pekerja

Wapres Tegaskan Pemberi Kerja Harus Konsisten Jamin Hak Pekerja

Nasional
Klaim Tak Pernah Gunakan Jasa 'Buzzer', Anies: Kalau Pakai, Enggak Babak Belur Begini

Klaim Tak Pernah Gunakan Jasa "Buzzer", Anies: Kalau Pakai, Enggak Babak Belur Begini

Nasional
Sudirman Said: Jangan Nafsu Berlebih Keluarkan Anggaran, apalagi Diselewengkan untuk Politik

Sudirman Said: Jangan Nafsu Berlebih Keluarkan Anggaran, apalagi Diselewengkan untuk Politik

Nasional
'Flashback' Saut Situmorang soal Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi gara-gara Kasus Setnov

"Flashback" Saut Situmorang soal Agus Rahardjo Dimarahi Jokowi gara-gara Kasus Setnov

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com