Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Bulan Pandemi Covid-19: Hoaks dan Teori Konspirasi yang Memperparah Penanganan...

Kompas.com - 05/09/2020, 09:09 WIB
Devina Halim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 di Indonesia telah memasuki bulan keenam terhitung sejak munculnya kasus perdana yang diumumkan pada 2 Maret 2020 silam.

Selama itu, jumlah kasus Covid-19 terus mengalami peningkatan. Sejumlah berita bohong atau hoaks terkait Covid-19 juga masih bermunculan.

Menangani pandemi Covid-19 tak terlepas dari penanganan terhadap hoaks tersebut.

Apalagi, mengingat derasnya arus informasi di tengah era digital seperti saat ini. Bila tak hati-hati, seseorang dapat menjadi korban hoaks.

Baca juga: Kilas Balik 6 Bulan Covid-19: Pernyataan Kontroversial Pejabat soal Virus Corona...

Dari pemberitaan Kompas.com pada 5 Agustus 2020, Kementerian Komunikasi dan Informatika mendeteksi 1.016 isu hoaks terkait Covid-19 yang tersebar di 1.912 platform.

Sementara, berdasarkan catatan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), sejak akhir Januari-September 2020, terdapat sekitar 600 hoaks terkait Covid-19 yang telah mereka luruskan atau klarifikasi.

Dari jumlah tersebut, Mafindo mencatat sekitar 20 persen di antaranya merupakan hoaks seputar isu pencegahan dan pengobatan Covid-19.

"Narasi-narasi yang terkait pencegahan dan pengobatan ini sepertinya banyak muncul di tengah masyarakat kita yang memang cenderung mudah percaya dengan narasi-narasi yang berbasis testimony based," kata Ketua Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo) Septiaji Eko Nugroho ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (3/9/2020).

Baca juga: Wakapolri: Tangkap Penyebar Berita Hoaks Terkait Covid-19

Selain itu, Mafindo juga menyoroti maraknya hoaks terkait vaksin Covid-19 belakangan ini.

Hoaks terkait vaksin Covid-19 yang beredar misalnya disertai dengan narasi bahwa vaksin justru memicu bahaya atau narasi bahwa vaksin dapat memperparah serangan terhadap orang yang menderita demam berdarah dengue (DBD).

Sayangnya, Septiaji nenilai, hoaks terkait vaksin tersebut belum mendapat banyak respons oleh pemerintah.

Teori Konspirasi

Selain hoaks, isu yang menyebut bahwa pandemi Covid-19 adalah konspirasi juga beredar di ruang publik dan dipercaya oleh segelintir masyarakat.

Padahal, 26,52 juta orang di dunia telah terinfeksi virus corona. Data dari laman Johns Hopkins Coronavirus Resource Center  pada Sabtu (5/9/2020) pagi menunjukkan, 873.131 orang di antaranya meninggal dunia.

Di Indonesia sendiri, hingga Jumat (4/9/2020), terdapat 187.537 orang dinyatakan positif Covid-19. Sementara, 134.181 orang telah sembuh dan 7.832 orang meninggal.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 3.269, Total Kasus Covid-19 Indonesia Ada 187.537

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com