Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Beralih ke Telemedis, Menkominfo Sebut Pandemi Covid-19 Percepat Transformasi Digital

Kompas.com - 22/08/2020, 12:21 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengatakan, pandemi Covid-19 telah mengubah kebiasaan masyarakat menjadi lebih sering memanfaatkan teknologi telemedis

Johnny mengatakan, hal itu selaras dengan pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut pandemi Covid-19 harus dijadikan momentum mempercepat transformasi digital.

"Kebiasaan baru di bidang kesehatan menjadi salah satu indikator kuat bahwa Covid-19 adalah katalis atau faktor yang mempercepat transformasi digital, akselerasi transformasi digital," kata Johnny saat memberikan sambutan dalam diskusi publik bertajuk "Telemedisin untuk Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan", Sabtu (22/8/2020).

Baca juga: 2 Anggota Dewan Positif Covid-19, Gedung DPRD Banyumas Ditutup

Johnny mengatakan, pengembangan solusi kesehatan melalui pemanfaatan teknologi merupakan salah satu terobosan yang harus dikembangkan.

Merujuk pada hasil penelitian McKinsey pada 2020, ia menyebut, 44 persen responden telah beralih dari konsultasi tatap muka secara fisik ke konsultasi secara daring.

Menurut dia, data dari Katadata juga menunjukkan, ada lonjakan kunjungan ke aplikasi telemedis sebesar 600 persen selama masa pandemi Covid-19.

"Telemedis sebagai layanan kesehatan jarak jauh memungkinkan pasien dan tenaga kesehatan saling berdiskusi tanpa harus bertatap muka secara fisik, dengan cara ini tidak sedikit masyarakat yang telah beralih ke layanan telemedis," ujar Johnny.

Menurut dia, teknologi telemedis tersebut juga memberikan manfaat bagi warga yang tinggal di daerah pelosok.

Ia mencontohkan, seorang ibu hamil yang tinggal di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) kini dapat berkonsultasi soal kandungannya kepada dokter-dokter di kota besar dengan terhubung melalui satelit.

"Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk layanan kesehatan jarak jauh yang dulu hampir tidak mungkin dilakukan dan sekarang menjadi satu realita kemajuan yang kita capai bersama atas deployment ICT infrastructure," kata Johnny.

Baca juga: Cegah Covid-19, Menkes Imbau Rumah Sakit Maksimalkan Telemedicine

Johnny mengatakan, selain telemedis, sederet teknologi lain seperti kecerdasan buatan dan analisis big data juga akan dimanfaatkan untuk penanganan berbagai masalah kesehatan.

"Teknologi-teknologi tersebut tengah dikembangkan untuk berbagai tujuan, mulai dari symptoms check sampai deteksi lebih dari 600 jenis penyakit secara digital," kata Johnny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com