Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

19 Dokter Meninggal Selama Pandemi Covid-19, IDI Rekomendasikan Platform Telemedicine

Kompas.com - 06/04/2020, 13:42 WIB
Dani Prabowo,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih mengimbau seluruh dokter menjaga kesehatan dan kebersihan selama masa pandemi Covid-19.

Hal itu menyusul semakin meningkatnya kasus petugas kesehatan yang terinfeksi Covid-19 dan bertambahnya kasus meninggal dunia akibat terpapar virus corona.

Baca juga: Kondisi Garda Terdepan Indonesia Perangi Covid-19, Minimnya APD dan Dokter Spesialis Paru

 

Daeng juga mengimbau agar para dokter dapat mengurangi jam praktik tatap muka langsung dengan pasien, kecuali untuk kasus gawat darurat atau yang segera memerlukan penanganan.

"Merekomendasikan pemanfaatan konsultasi dengan pasien melalui platform telemedicine," kata Daeng dalam keterangan tertulisnya, Senin (6/4/2020).

Telemedicine yakni praktik merawat pasien dari jarak jauh atau memberikan konsultasi dengan menggunakan alat konferensi video.

Selain itu, para dokter juga diminta untuk menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai dengan prosedur operasional standar dalam pencegahan penularan Covid-19 untuk petugas kesehatan, setiap kali bertemu pasien.

Baca juga: IDI: Kalau Tidak Ada APD, Kami Mati

Khusus bagi dokter maupun relawan yang menangani dan merawat pasien Covid-19 diwajibkan memenuhi tiga persyaratan.

Pertama, harus memastikan diri bahwa kondisi badan sehat secara umum.

Kedua, harus mengikuti pelatihan penanganan Covid-19 terlebih dahulu.

"Ketiga, mematuhi SOP pemakaian APD sesuai dengan petunjuk pencegahan penularan Covid-19 untuk petugas kesehatan," kata dia.

Baca juga: IDI Larang Dokter Tanpa APD Tangani Pasien Covid-19

Melansir dari akun Instagram resmi PB IDI, sudah 19 dokter meninggal dunia selama pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia sejak awal Maret 2020.

Meski demikian, Daeng mengaku, belum dapat memastikan apakah Covid-19 menjadi penyebab kematian mereka.

"IDI sedang bentuk tim audit untuk menelusuri kasus kematian dokter yang diberitakan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com