JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengimbau masyarakat menggunakan teknologi telemedicine jika ingin berkonsultasi masalah kesehatan.
Hal itu bertujuan untuk menghindari kemungkinan penularan Covid-19. Pasalnya risiko penularan sangat tinggi ketika konsultasi medis dilakukan secara tatap muka atau datang ke rumah sakit.
"Ini ditujukan untuk mengurangi pergerakan menuju ke rumah sakit, yang sudah barang tentu akan meningkatkan risiko terjadinya penularan," kata Yurianto saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (17/4/2020).
Baca juga: UPDATE: Kini Ada 5.923 Kasus Covid-19 di Indonesia, Bertambah 407
Ia mengatakan, sudah banyak platform telemedicine yang disediakan, baik oleh pemerintah ataupun swasta.
Imbauan ini, lanjut Yuri, juga termasuk bagian dari arahan Presiden Joko Widodo terkait penanganan pandemi Covid-19.
"Oleh karena itu, kita harapkan semua masyarakat yang membutuhkan konsultasi medis, bisa menggunakan fasilitas ini dalam rangka untuk mengurangi resiko terpapar penyakit," ujar Yurianto.
Baca juga: 19 Dokter Meninggal Selama Pandemi Covid-19, IDI Rekomendasikan Platform Telemedicine
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat yang sakit memanfaatkan berbagai aplikasi untuk berobat secara online (telemedicine).
Jokowi yakin cara ini dapat mengurangi risiko tenaga medis terinfeksi Covid-19.
"Tidak semua orang harus ke dokter atau ke rumah sakit atau ke puskesmas, tapi bisa lewat telemedicine sehingga mengurangi risiko pada tenaga medis," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Senin (13/4/2020).
Hingga Jumat ini, total pasien positif Covid-19 mencapai 5.923 orang dan 31.211 orang negatif.
Jumlah pasien sembuh dari Covid-19 juga semakin bertambah 59 orang. Sehingga total pasien sembuh mencapai 607 orang.
Kendati demikian, jumlah pasien meninggal dunia akibat Covid-19 juga masih bertambah sebanyak 24 orang. Total kasus meninggal dunia menjadi 520 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.