JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengimbau rumah sakit untuk memaksimalkan layanan kesehatan jarak jauh atau telemedicine di masa pandemi virus corona (Covid-19).
Sebab, penggunaan telemedicine bisa mencegah penularan Covid-19 pada tenaga medis dan pasien lain yang datang ke rumah sakit.
"Kementerian Kesehatan juga mengimbau rumah sakit dan fasilitas kesehatan untuk mengembangkan dan menggunakan semakin masif layanan kesehatan jarak jauh atau telemedicine dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," kata Terawan dalam diskusi online, Selasa (30/6/2020).
Baca juga: Selama Wabah Virus Corona, Pengguna Telemedicine Capai 300.000
Terawan mengatakan, pihaknya juga sudah mengeluarkan aplikasi telemedicine bernama SehatPedia.
Aplikasi tersebut merupakan strategi inovasi dalam peningkatan akses pelayanan kesehatan pada masyarakat melalui pemanfaat teknologi dan informasi. Sekaligus, menjadi model dalam pelayanan kesehatan digital lainnya yang marak di masyarakat.
"SehatPedia yang dikembangkan Kementerian Kesehatan diharapkan memudahkan masyarakat indonesia untuk mendapatkan akses kesehatan dengan lebih mudah," ujarnya.
Baca juga: Cegah Penularan Covid-19, Masyarakat Diimbau Gunakan Telemedicine untuk Konsultasi Medis
Terawan mengakui bahwa masih ada pekerjaan rumah terkait telemedicine yang harus diselesaikan pemerintah.
Namun, Ia berharap layanan kesehatan telemedicine bisa lebih memudahkan akses kesehatan ke masyarakat ke depannya.
"Masih menjadi pekerjaan rumah bagi kita bersama agar segera tersusun regulasi terkait pelayanan kesehatan digital demi keamanan dari pasien," ucap Terawan.
Baca juga: Ada Layanan Telemedicine, IDI Minta Masyarakat yang Karantina Mandiri Tak Khawatir
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, sampai saat ini udah ada 300.000 pengguna telemedicine.
"Data yang kita dapatkan sampai dengan saat ini, sudah lebih dari 300.000 masyarakat yang sudah memanfaatkan layanan telemedicine ini," kata Yuri dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Senin (27/4/2020).
Ia juga mengatakan, sekarang ini sudah ada 12 perusahan kesehatan digital yang bisa menjadi bagian dari telemedicine.
Oleh karena itu, Yuri berharap masyarakat dapat memaksimalkan telemedicine yang ada di Indonesia untuk mengurangi potensi penularan Covid-19.
"Inilah harapan dari hari ke hari nanti akan semakin meningkat sehingga kita bisa lebih memudahkan di dalam kaitan dengan layanan konsultasi medis," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.