Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gelar Rapat Konsolidasi, Kemensos Bahas Permasalahan Teknis Penyaluran Bansos

Kompas.com - 19/08/2020, 11:58 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Sosial (Kemensos) membahas penyelesaian dari berbagai permasalahan penyaluran bantuan sosial (bansos), seperti data penerima dan saldo kosong pada program bantuan sembako.

Lebih lanjut, Kemensos juga membahas program Agustus Sukses, yang akan berjalan mulai Sabtu (22/8/2020) hingga September.

Sebagai informasi, Agustus Sukses merupakan program penyaluran bansos tunai (BST) senilai Rp 300.000 untuk keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdaftar tahap 2, dan Rp 500.000 untuk 9.000 nonprogram keluarga harapan (PKH).

“Kami berkoordinasi untuk penyaluran bansos dan bantuan sembako,” kata Direktur Jenderal Dirjen Penanangana Fakir Miskin (PFM) Asep Sasa, seperti dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Rabu (19/8/2020).

Baca juga: Ekonomi Indonesia Terkontraksi, Kemensos Percepat Penyaluran Bansos

Hal tersebut dikatakan Asep, saat menghadiri Rapat Konsolidasi yang digelar Direktorat Jenderal (Ditjen) PFM, di Cordia Hotel Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Selasa (18/8/2020).

Peserta Rapat Konsilidasi.

DOK. Febri - Renjana Pictures Peserta Rapat Konsilidasi.

Pada rapat tersebut, hadir pula Sekretaris Direktorat PFM Nurul Farijati, Direktur PFM Wilayah II I Wayan Wiriawan, perwakilan himpunan bank negara (himbara), yaitu BNI, BRI, dan BTN, perwakilan PT Pos Indonesia, perwakilan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), serta Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kulon Progo.

Saat ini, Kemensos memang berkomitmen memberi bansos kepada masyarakat terdampak Covid-19.

Hal tersebut sesuai dengan amanat Presiden Republik Indonesia mengenai pemberian jaring pengaman sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com