Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY Bertemu Ketum PPP, Bahas Penanganan Covid-19 hingga Pilkada 2020

Kompas.com - 12/08/2020, 19:16 WIB
Tsarina Maharani,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bertemu dengan Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.

Pertemuan keduanya digelar di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu (12/8/2020).

Dalam konferensi pers seusai pertemuan, AHY mengatakan dirinya dan Suharso membicarakan sejumlah hal, salah satunya agenda penanganan dampak pandemi Covid-19.

"Saya tadi menyampaikan tentu mengapresiasi segala upaya yang dilakukan oleh pemerintah (dalam penanganan Covid-19). Namun demikian, tentu ini bukan hanya masalah dan tanggung jawab pemerintah semata. Ini adalah masalah besar bangsa," kata AHY.

Baca juga: AHY Bertemu Puan, Bahas Penanganan Covid-19 hingga Pilkada 2020

Menurut dia, diskusi dengan Suharso yang merupakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memberikan perspektif segar terkait strategi pemerintah dalam menangani krisis akibat pandemi Covid-19.

Salah satu isu yang AHY soroti dalam pembicaraan tersebut adalah soal pendidikan di masa pandemi.

Keterbatasan infrastruktur turut menyumbang persoalan dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh.

"Dampak terhadap dunia pendidikan terhadap kulitas anak dan generasi penerus bangsa kita juga akan sangat dipertanyakan, ketika akibat penutupan sekolah sekian bulan," ujarnya.

"Kita tidak tahu sampai kapan pendidikan jarak jauh yang tidak bisa dinikmati oleh semuanya karena memang ada keterbatasan dari sisi infrastuktur yang dimiliki oleh keluarga-keluarga yang tidak mampu. Maka ini semua harus menjadi perhatian kita semuanya," kata AHY.

Baca juga: Zulkifli Hasan: Pertemuan dengan AHY Teguhkan Kehadiran Parpol sebagai Integrator

Berikutnya, AHY mengatakan juga membahas soal agenda Pilkada 2020.

Dia menjelaskan, hingga saat ini Partai Demokrat dan PPP sepakat berkoalisi di 23 daerah yang menyelenggarakan pilkada.

"Partai Demokrat dengan PPP dalam Pilkada 2020 ini ada 23 paling tidak kebersamaan kami," kata AHY.

Suharso pun mengamini pernyataan AHY. Dia mengaku senang dapat bertukar pikiran dengan AHY hari ini.

"Saya gembira sekali silaturahmi ini tidak hanya sekadar silaturahmi dalam arti menyambung rasa begitu saja, tapi bertukar gagasan segar dan bagaimana memberikan masukan dan pemikiran yang cerdas dan fresh untuk kepentingan nasional untuk masa yang akan datang," ujar Suharso.

Baca juga: AHY Bertemu Sohibul Iman Jumat Siang, Bahas Koalisi pada Pilkada 2020

Ia mengatakan, meski PPP dan Partai Demokrat dalam posisi yang berbeda di pemerintahan, kedua partai saling menghormati pandangan masing-masing.

"Saya kira itu adalah hal yang baik dan masing-masing punya pandangan yang tentu pada posisinya yang saling menghormati," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com