Pertemuan keduanya digelar di kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu (12/8/2020).
Dalam konferensi pers seusai pertemuan, AHY mengatakan dirinya dan Suharso membicarakan sejumlah hal, salah satunya agenda penanganan dampak pandemi Covid-19.
"Saya tadi menyampaikan tentu mengapresiasi segala upaya yang dilakukan oleh pemerintah (dalam penanganan Covid-19). Namun demikian, tentu ini bukan hanya masalah dan tanggung jawab pemerintah semata. Ini adalah masalah besar bangsa," kata AHY.
Menurut dia, diskusi dengan Suharso yang merupakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memberikan perspektif segar terkait strategi pemerintah dalam menangani krisis akibat pandemi Covid-19.
Salah satu isu yang AHY soroti dalam pembicaraan tersebut adalah soal pendidikan di masa pandemi.
Keterbatasan infrastruktur turut menyumbang persoalan dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh.
"Dampak terhadap dunia pendidikan terhadap kulitas anak dan generasi penerus bangsa kita juga akan sangat dipertanyakan, ketika akibat penutupan sekolah sekian bulan," ujarnya.
"Kita tidak tahu sampai kapan pendidikan jarak jauh yang tidak bisa dinikmati oleh semuanya karena memang ada keterbatasan dari sisi infrastuktur yang dimiliki oleh keluarga-keluarga yang tidak mampu. Maka ini semua harus menjadi perhatian kita semuanya," kata AHY.
Berikutnya, AHY mengatakan juga membahas soal agenda Pilkada 2020.
Dia menjelaskan, hingga saat ini Partai Demokrat dan PPP sepakat berkoalisi di 23 daerah yang menyelenggarakan pilkada.
"Partai Demokrat dengan PPP dalam Pilkada 2020 ini ada 23 paling tidak kebersamaan kami," kata AHY.
Suharso pun mengamini pernyataan AHY. Dia mengaku senang dapat bertukar pikiran dengan AHY hari ini.
"Saya gembira sekali silaturahmi ini tidak hanya sekadar silaturahmi dalam arti menyambung rasa begitu saja, tapi bertukar gagasan segar dan bagaimana memberikan masukan dan pemikiran yang cerdas dan fresh untuk kepentingan nasional untuk masa yang akan datang," ujar Suharso.
Ia mengatakan, meski PPP dan Partai Demokrat dalam posisi yang berbeda di pemerintahan, kedua partai saling menghormati pandangan masing-masing.
"Saya kira itu adalah hal yang baik dan masing-masing punya pandangan yang tentu pada posisinya yang saling menghormati," tuturnya.
https://nasional.kompas.com/read/2020/08/12/19161401/ahy-bertemu-ketum-ppp-bahas-penanganan-covid-19-hingga-pilkada-2020