Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19: Jabar Tak Masuk 10 Besar Daerah dengan Kasus Covid-19 Tertinggi

Kompas.com - 06/08/2020, 18:05 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, Provinsi Jawa Barat (Jabar) tidak termasuk wilayah administrasi dengan kasus dan laju insidensi tertinggi di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Dewi berdasarkan perbandingan hasil analisis terakhir mingguan periode 2 Agustus 2020 di tingkat nasional dengan Provinsi Jabar.

"Hasil analisis terakhir mingguan menunjukkan bahwa Provinsi Jabar tidak termasuk pada 10 kabupaten/kota dengan angka kasus tertinggi," ujar dia sebagaimana dikutip dari siaran pers Satgas Penanganan Covid-19, Kamis (6/8/2020).

Baca juga: Satgas Covid-19: Jangan Menunggu Obat dan Vaksin

"Dan di saat yang sama pun tidak masuk pada 10 kabupaten/kota angka laju insidensi tertinggi di Indonesia," kata dia. 

Adapun laju insidensi merupakan jumlah kasus positif Covid-19 dibagi dengan jumlah penduduk di sebuah tempat.

Kemudian, jika melihat pada angka nasional, di 6,8 persen dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia tidak tercatat adanya kasus Covid-19.

Sementara itu, 66 persen kabupaten mencatat lebih dari 100 kasus, 23,7 persen kabupaten dengan 100 sampai dengan 1.000 kasus, kemudian 18 persen kabupaten/kota terdapat lebih dari 1.000 kasus.

Selanjutnya, jika melihat angka kumulatif kasus, Kota Depok menduduki peringkat pertama di tingkat provinsi dan peringkat ke-18 nasional.

Disusul Kota Bekasi yang menempati peringkat ke-19 nasional, sedangkan Kota Bandung pada peringkat ke-33 nasional.

Dewi juga menganalisis bahwa angka kumulatif terendah di Jabar berada di Kota Banjar, dengan menempati peringkat ke-381 nasional.

Dia mengatakan, semakin besar peringkat kabupaten/kota, semakin kecil angka kasus yang terjadi.

“Semakin besar peringkatnya, maka semakin kecil angka yang ditemukan kasus di sana,” kata dia. 

Dewi juga memaparkan peringkat angka kematian per 100.000 penduduk kabupaten/kota di Jabar pada peringkat nasional.

“Berdasarkan angka kematian per 100.000 penduduk, ini Kota Depok menduduki peringkat 63 nasional, Kota Bogor peringkat 76 nasional dan Kota Bandung peringkat 78 nasional," kata dia. 

"Namun, setelah itu kita temui peringkatnya di atas 100, di atas 200, di atas 300 dan yang terakhir adalah 6 kabupaten/kota tidak tercatat angka kematian di sana,” ucap Dewi.

Baca juga: Satgas Penanganan Covid-19 Serahkan Bantuan Alat Kesehatan ke Pemprov Jabar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Prabowo Akui Cita-Citanya Adalah Jadi Presiden: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Tri Suci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com