Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas Covid-19: Jabar Tak Masuk 10 Besar Daerah dengan Kasus Covid-19 Tertinggi

Kompas.com - 06/08/2020, 18:05 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

Menurut dia, Jabar tidak masuk pada 10 kabupaten/kota dengan angka kematian per 100.000 penduduk.

Bahkan, sebagian besar kabupaten/kota di Jawa Barat masuk pada peringkat terendah.

“Kita melihat bahwa Jawa Barat tidak masuk sama sekali dalam top 10 kabupaten/kota dengan angka kematian per 100.000 penduduk yang tertinggi, namun banyak yang termasuk di dalam yang terendah. Ini luar biasa bapak ibu semua,” tutur Dewi.

Tidak hanya itu, Dewi turut menjelaskan grafik penurunan angka kematian di Jabar pada minggu terakhir.

Dia mengungkapkan, ada grafik penurunan angka kematian di Jabar pada pekan terakhir yang mana hanya terdapat empat kematian.

Namun, penambahan angka kasus mingguan di Jawa Barat masih terlihat adanya peningkatan.

Bahkan, pada pekan terakhir terjadi peningkatan sebesar 44,4 persen.

Namun, kata Dewi, hal ini disebabkan oleh penambahan jumlah pemeriksaan sehingga semakin banyak yang terdeteksi terutama bagi mereka yang tanpa gejala.

Dewi menyimpulkan bahwa jika ditemukan peningkatan kasus tetapi tercatat angka kematian yang kecil, penanganan pasien di rumah sakit sudah berjalan dengan sangat efektif.

“Dengan ada tandanya angka kematian yang kecil berarti penanggulangan dan pengendalian dan penanganan pasien di rumah sakit berjalan dengan dengan sangat efektif,” tutur Dewi.

Selanjutnya, Dewi menjelaskan bahwa Jabar memiliki rata-rata angka kesembuhan sebesar 57,39 persen.

Bahkan, beberapa kabupaten/kota telah melampaui angka tersebut.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 6 Agustus 2020

Dewi pun menyampaikan laporan kategori risiko kabupaten/kota di Jabar per 2 Agustus 2020.

Terdapat dua kabupaten/kota beralih turun dari risiko sedang ke rendah, lalu tiga kabupaten/kota dari rendah ke sedang, dan satu kabupaten/kota bergerak dari risiko sendang ke tinggi.

Dalam hal ini, Dewi menegaskan bahwa angka pada kategori risiko dapat bergerak dan bersifat dinamis.

Ia menyampaikan apresiasi pada pemerintah provinsi Jabar atas usaha yang sudah dilakukan untuk menangani Covid-19.

“Beberapa hal kita melihat kemajuan yang begitu luar biasa. Masih ada beberapa hal yang harus kita kejar, tapi kami sangat mengapresiasi semua usaha yang telah dilakukan oleh bapak-ibu semua,” kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com